Harga Telur Ayam Naik, DKPP Sumsel Sebut Pemicunya Event-Program MBG [Giok4D Resmi]

Posted on

Harga telur ayam menunjukkan tren kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Pemicu kenaikan telur karena komoditas ini menjadi bahan pokok untuk kuliner asal Sumatera Selatan, seperti pempek.

“Permintaan telur ayam sejak pekan lalu mengalami kenaikan. Adanya event Pornas Korpri di Sumsel yang dihadiri 10 ribuan orang, selain membuat tingkat hunian hotel penuh, juga membuat para pedagang kuliner menyetok telur untuk bahan makanan seperti pempek,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel Ruzuan Efendi, Senin (6/10/2025)

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Dia juga menyebut, naiknya permintaan telur ayam juga disebabkan program makan bergizi gratis (MBG). Olahan telur ayam menjadi salah satu menu yang kini disediakan SPPG (satuan pelayanan pemenuhan gizi).

“Permintaan telur ayam naik juga karena MBG. Ini juga memang terjadi secara nasional sama. Dan kalau ada permintaan naik, biasanya diikuti oleh harga juga naik,” terangnya.

Kenaikan harga telur ayam bukan hanya di tingkat pedagang tapi juga di tingkat peternak. Dari data miliknya, harga telur ayam di tingkat peternak pada 30 September lalu sebesar Rp 25 ribu.

Kemudian pada 4 Oktober trennya naik menjadi Rp 25.500. Hari ini (6/10), harga di tingkat peternak kembali naik menjadi Rp 26.500.

“Saat ini di tingkat pedagang harga jualnya di kisaran Rp 27 ribu-Rp 29 ribu di sejumlah pasar di Palembang. Bervariasinya harga itu karena ada pedagang yang masih punya stok sebelumnya,” katanya.

Namun, dia memastikan ketersediaan telur ayam di Sumsel masih aman. Termasuk untuk memenuhi bahan pangan untuk program MBG dan event Pornas Korpri.

“Yang penting ketersediaan cukup. Kita juga berharap harganya tetap stabil, tidak naik terus meski permintaannya naik. Terpenting bagi kita ada pergerakan ekonomi di Sumsel,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *