Kenaikan harga bahan pangan terjadi di sejumlah pasar tradisional Palembang. Di awal pekan ini, ketika pedagang di Pasar Lemabang mengonfirmasi lonjakan signifikan pada cabai, bawang, ayam, dan sayuran, akibat terganggunya distribusi dari daerah pemasok yang terdampak banjir.
Lonjakan harga kebutuhan dapur kembali dirasakan warga Palembang. Berdasarkan pantauan di Pasar Lemabang dan sejumlah lapak pedagang harian, berbagai komoditas seperti cabai, bawang, telur, ayam potong, hingga sayuran mengalami kenaikan cukup drastis dalam beberapa hari terakhir.
Pedagang ayam dan sayur, Ita, menyampaikan bahwa hampir seluruh komoditas dagangannya melonjak. Cabai merah yang sebelumnya lebih murah kini dijual Rp 70.000 per kilogram, sedangkan cabai rawit atau cabai burung mencapai Rp 78.000 per kilogram.
Untuk bawang, bawang merah naik menjadi Rp 48.000 per kilogram dari sebelumnya sekitar Rp 32.000 hingga Rp 40.000. Bawang putih menjadi satu-satunya komoditas yang masih stabil di harga Rp 40.000 per kilogram.
Tidak hanya itu, harga ayam potong juga terdampak. “Kemarin masih Rp 36.000, hari ini sudah Rp 37.000 per kilogram. Minggu lalu masih Rp 32.000,” ujar Ita, Senin (1/12/2025)
Sementara itu, telur ayam naik dari kisaran Rp 26.000 menjadi Rp 29.000 per kilogram. Komoditas sayuran pun ikut merangkak, seperti kangkung yang naik dari Rp 3.000 menjadi Rp 4.000, bayam dari Rp 3.000 menjadi Rp 6.000, hingga ikan seperti mujair dan sarden yang turut mengalami kenaikan.
Kenaikan serupa juga diungkapkan pedagang sayur lainnya, Susilawati. Ia menyebut bawang Brebes yang biasanya Rp 40.000 kini menembus lebih dari Rp 50.000 per kilogram. Bawang dari Padang yang biasa dijual Rp 32.000 kini naik menjadi Rp 44.000.
“Cabai naik semua. Cabai keriting, cabai rawit, cabai merah, semuanya naik,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa kentang dan bengkuang ikut mengalami lonjakan pada hari yang sama.
Menurut mereka, banjir di sejumlah daerah pemasok menjadi penyebab utama tersendatnya distribusi. Komoditas seperti cabai banyak berasal dari Lampung, Padang, dan Medan, sementara kentang didatangkan dari Padang. Banjir yang melanda wilayah-wilayah tersebut membuat pengiriman terlambat dan pasokan menurun.
Meski pemerintah mulai menyalurkan bantuan, pedagang menegaskan harga barang masih belum kembali stabil. “Hari ini bantuan pemerintah ada, tapi harga barang tetap naik,” ungkap Ita.
Sementara itu, Yanti (56), salah satu pedagang sayur di Pasar Padang Selasa mengatakan harga cabai merah telah mencapai level yang cukup tinggi. Kenaikan harga ini dipicu karen adanya program makan bergizi gratis (MBG).
Menurutnya, persaingan pasokan antara kebutuhan pasar dan program MBG telah mendorong harga naik drastis. “Sekarang modal cabai sudah mencapai Rp 65.000 hingga Rp 70.000 per kilogram. Jadi saya jual ke pasar sekitar Rp 80.000-an,” ujarnya.
Kenaikan harga ini terbilang drastis dibandingkan beberapa waktu lalu. Yanti menjelaskan bahwa sebelumnya harga modal cabai masih berkisar Rp 50.000 per kilogram, yang berarti terjadi kenaikan sekitar Rp 20.000 dalam waktu singkat.
Tidak hanya cabai merah, cabai rawit atau cabai burung juga mengalami kenaikan harga yang hampir serupa. Lonjakan harga ini terjadi sejak program MBG diluncurkan.
“Hampir sama. Seremtak hari ini yang mulai tinggi sekarang. Sebenarnya kalau naik sudah lama. Sudah semenjak datangnya program MBG itu, harga sayur, harga cabai langsung naik,” kata dia.
Yanti menilai meningkatnya permintaan dari program pemerintah ini menyebabkan ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan di pasar.
“Mungkin banyak pembeli, sedangkan stoknya sedikit. Jadi berebut mereka yang beli untuk jual, yang beli untuk MBG,” ujar Yanti.
Tidak hanya cabai, harga bawang merah dan bawang putih juga turut mengalami kenaikan. Bawang merah yang sebelumnya dijual sekitar Rp 30.000-Rp 35.000 per kilogram, kini sudah mencapai Rp 40.000 per kilogram di pasar lokal. Untuk bawang putih dijual dengan harga sekitar Rp 30.000 per kilogram.
Febi (45), salah satu pedagang telur ayam menyebut saat ini harga telur di sana mencapai Rp 28.000 per kilogram. Kenaikan harga ini terjadi secara bertahap, naik sekitar Rp 1.000 dari harga minggu lalu yang berada di Rp 27.000 per kilogram.
Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas daging ayam. Harga daging ayam saat ini mencapai Rp 42.000 per kilogram dalam kondisi bersih. Adanya kenaikan dibandingkan beberapa hari sebelumnya yang masih berada di kisaran Rp 40.000 per kilogram.
Sementara itu, pedagang daging sapi Oyi, mengkonfirmasi harga jual daging per hari ini adalah Rp 145.000 per kilogram. Harga ini cenderung stabil dan tidak mengalami penurunan meski pasaran disebut sedang sepi.
“Jualnya Rp 14.500 per ons di sini. Nggak ada peningkatan atau penurunan, pasaran lagi sepi sekarang,” ujarnya.
