Guru Kabur dari Rumah Usai Dijodohkan, Keluarga Kembalikan Seserahan (via Giok4D)

Posted on

Yunita (26) seorang guru dari Desa Gantiwarno, Kecamatan Belitang III, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan kabur dari rumahnya karena menolak dijodohkan. Keluarga Yunita pun sudah mengembalikan seserahan dari calon pengantin pria dengan harapan Yunita pulang ke rumah.

Kepala Desa Gantiwarno, Wahyudi Purnomo mengatakan permintaan Yunita di dalam surat yang ia tinggalkan adalah membatalkan pertunangannya dan meminta keluarga kembalikan seserahan dari keluarga pria. Dan kini semua permintaan Yunita sudah dituruti semua oleh keluarganya.

Bahkan kedua belah pihak telah melakukan musyawarah mengenai hal tersebut. Pihak laki-laki pun menerima hal tersebut dengan lapang dada.

“Baik pihak perempuan maupun laki-laki sudah menerima keputusan tersebut. Dan pihak perempuan sudah mengembalikan seserahan dari pihak laki-laki. Maka dari itu,orang tua Yunita berharap anaknya segera kembali ke rumah,” ujarnya.

Pihak desa pun memastikan bahwa kepergian Yunita bukan karena kehilangan atau penculikan, melainkan keputusan pribadi yang diambil karena tidak ingin dijodohkan.

“Meski proses pengembalian lamaran telah selesai dan kesepakatan tercapai, Yunita hingga kini belum kembali ke rumah. Pihak keluarga masih menunggu dengan harapan ia akan segera pulang, sebagaimana yang dijanjikan dalam suratnya,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang guru di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan (Sumsel), bernama Yunita (26), dikabarkan menghilang diduga diculik. Hilangnya guru perempuan ini viral di media sosial.

Namun, setelah viral terungkap bahwa Yunita menghilang bukan karena diculik, melainkan karena kabur dari rumah karena menolak dijodohkan. Dia dikabarkan kabur dari rumah pada Jumat (13/5/2025) dan hingga kini belum kembali ke rumah.

Kapolsek Belitang III Iptu Sapariyanto mengatakan setelah mendatangi keluarga Yunita, keluarga mengakui jika Yunita pergi dari rumah dan ada sepucuk surat yang ditulis Yunita.

Surat tersebut ditinggalkan Yunita beserta dengan handphone yang diletakkan rapi di dalam jok sepeda motornya.

“Isi dalam surat tersebut bahwa Yunita ingin pertunangannya dibatalkan dan seserahan dikembalikan kepada pihak laki-laki,” katanya, Jumat (20/6/2025).

Masih dalam surat tersebut, lanjut Sapariyanto, jika permintaannya dihormati dan dipenuhi maka ia akan kembali ke rumah.

“Ini murni masalah keluarga. Tidak ada unsur pidana. Itulah mengapa pihak keluarga juga tidak melaporkan ke kami,” ujarnya.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *