Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani dan Hellyana menyampaikan pidato perdana di DPRD Babel. Hidayat meminta DPRD dan Forkopimda menegur dirinya jika pengambilan keputusan di masa pemerintahannya salah.
“Saya mohon dibantu sama Ibu Hellyana (selama menjabat Gubernur-Wakil Gubernur). Karena DPRD adalah mitra kami yang sejati. Kalau kami salah mohon ditegur,” kata Hidayat dalam pidato perdana sebagai Gubernur di Ruang Paripurna DPRD Babel, Senin (21/4/2025)
“Begitu juga Bapak Kapolda (Irjen Hendro Pandowo), Kajati dan Danrem, kalau kita salah mohon ditegur. Jangan sungkan menegur saya, karena kita ingin maju dan berkembang maka harus dengan kontrol,” timpalnya.
Pantauan, rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya. Ada Wakil Ketua hingga anggota lainnya. Anggota DPR dan DPR RI tampak hadir. Termasuk eks Pj Gubernur Sugito, Forkopimda, Sekda dan Pj Walikota/Bupati dan para tokoh masyarakat.
Hidayat berjanji akan memanfaatkan sebaik baiknya sumber daya alam di Babel, termasuk akan memangkas birokrasi sependek-pendeknya. Ia juga berjanji jika akan memimpin Babel cukup satu periode.
“Hari ini saya putuskan, bahwa saya akan cukup satu kali saja jadi Gubernur. Saya mau lahirkan kader-kader anak bangsa di masa depan,” sebutnya.
Terakhir, Hidayat sampaikan terima kasih terhadap semua pihak yang telah mendukungnya. Ia berharap semua dalam satu visi yaitu membangun Negeri Serumpun Sebalai.
“Semua yang ada di sini akan kita rangkul, mana yang kurang akan kita coba tutupi bersama. Saya sudah ditunjuk menjadi Gubernur, maka saya harus berikan yang terbaik untuk Provinsi Bangka Belitung,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Babel, M Didit menyebutkan bahwa pihaknya siap mendukung program kerja pemerintahan Gubernur dan Wagub periode 2025-2030 ini.
“DPRD Babel siap bersinergi dan bekerja sama dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Babel demi kesejahteraan masyarakat Babel,” singkat Didit.
Sebelum menghadiri rapat di DPRD, perdana Gubernur bertindak sebagai Inspektur Upacara. Ada beberapa amanat yang disampaikan, di antaranya upacara akan dilaksanakan sekali dalam satu bulan.
Selanjutnya, absen PNS akan dilaksanakan dua kali. Lalu, memberikan kompensasi waktu kepada ASN masuk pukul 08.30 WIB bagi yang mengantarkan anak ke sekolah.
