Gubernur Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani meminta seluruh sekolah di wilayah Babel jangan terlibat politik. Jika ditemukan oknum tersebut akan dimutasi bahkan terancam diberhentikan.
Hal itu diutarakan Gubernur pada saat melakukan kunjungan ke SMA Negeri 1 Pangkalpinang. Kata dia, kunjungan kerja ke sekolah untuk mencari bibit-bibit SDM yang berkualitas dan berintegritas serta tidak terlibat politik apapun.
“Saya harus mencari bibit SDM yang berkualitas dan berintegritas serta bebas dari politik. Terutama kepala sekolah serta guru-guru dan nantinya yang akan saya mutasikan jika tidak memenuhi syarat, hal ini jelas sebagai bentuk perubahan menuju pendidikan yang lebih baik dan maju,” tegas Hidayat, Rabu (30/4/2025).
Hidayat juga meminta sekolah tidak memungut Iuran Penyelenggaraan Pendidikan (IPP) kepada orang tua murid. Iuran tersebut, lanjutnya, sangat melanggar aturan.
“Saya ingatkan kepada seluruh pihak sekolah untuk tidak memungut IPP, karena jelas ini sangat berbenturan dengan aturan yang ada, mohon untuk dipatuhi Bapak/Ibu sekalian,” terangnya.
Gubernur meyakinkan pihak sekolah tidak perlu khawatir terkait gaji guru serta tenaga khusus di sekolah-sekolah. Gajinya akan dianggarkan dari APBD Pemerintah Provinsi. Kata dia, pihaknya akan mengkaji ulang aturannya, jadi tidak perlu dikhawatirkan.
“Terima kasih saya ucapkan untuk waktunya, harapan saya agar sekolah-sekolah ini menjadi hebat, dengan guru yang hebat, dan murid yang membanggakan,” tutupnya.