Efisiensi Anggaran Pemerintah Tak Berdampak pada Usaha Perhotelan di Sumsel - Giok4D

Posted on

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyebut tak ada dampak dari efisiensi anggaran pemerintah terhadap usaha perhotelan di wilayahnya.

Saat ini kondisi penginapan dan jasa MICE (meeting, incentive, convention, dan exhibition) masih normal meskipun banyak kegiatan seremoni dinas di lingkungan Pemprov Sumsel dikurangi di hotel.

“Iya saya dengar dari pemberitaan begitu, tapi sepertinya belum terdampak di Sumsel,” ujar Deru, Rabu (4/6/2025).

Dia berharap, efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah di Sumsel tidak berdampak kepada seluruh sektor, termasuk jasa penginapan.

“Mudah-mudahan tidak,” ungkapnya singkat.

Berdasarkan data BPS Sumsel, TPK (tingkat penghunian kamar) hotel berbintang pada April 2025 tercatat 47,73%. Jika dibandingkan periode April 2024, TPK itu alami penurunan 4,48% (52,21%).

“Sementara untuk rata-rata lama menginap tamu, baik itu hotel berbintang maupun non bintang itu sama-sama relatif rendah di angka 1,33% malam hotel berbintang, sedangkan 1,13% malam” jelasnya.

Sales Marketing Manager Ibis Palembang Sanggar Hani Shinta mengatakan efisiensi anggaran berdampak pada bisnis perhotelan.

Kegiatan pemerintahan mengalami penurunan di hotel tersebut, hingga membuat pihaknya mengurangi pegawai. Meski mengurangi pegawai, dia enggan menyebut berapa jumlah yang dikurangi.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Kita cukup terdampak akibat kegiatan pemerintahan yang berkurang, sehingga kita melakukan pengurangan pegawai,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *