Dukung Pembinaan Bahasa Negara, Sekda: Sekolah Harus Jadi Contoh

Posted on

Sekretaris Daerah Banyuasin Erwin Ibrahim menyebut penggunaan Bahasa Indonesia harus dibiasakan di berbagai lingkungan. Hal itu agar tidak mengalami kesulitan saat berkomunikasi dan bisa beradaptasi cepat, terutama saat di lingkungan sekolah.

Hal itu dikatakan Erwin saat audiensi bersama Balai Bahasa Sumatera Selatan dengan tema “Pembinaan Lembaga Dalam Pengutamaan Bahasa Negara Tahun 2025” di ruang rapat rumah dinas sekda, Rabu (6/8).

“Guru-guru juga perlu menerapkan penggunaan Bahasa Indonesia. Karena lingkungan sekolah menentukan anak-anak, dan membiasakan mereka menggunakan bahasa negara. Sehingga, sudah tidak ada lagi perundungan terkait penggunaan Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah. Kita sudah 80 tahun merdeka, sudah bukan zamannya untuk membahas kesukuan,” ujar Erwin, Jumat (8/8/2025).

Menurutnya, Bahasa Indonesia adalah bahasa yang memiliki banyak serapan. Dan ada banyak kata Bahasa Indonesia yang digunakan oleh negara lain karena digitalisasi yang semakin berkembang. Dia berharap Bahasa Indonesia bisa semakin dikenal di kancah global.

Erwin mengatakan bahwa akan segera membentuk satgas untuk menjadi tim pelaksana pembinaan. Sementara Kepala Balai Bahasa Sumsel Desi Ari Pressanti mengatakan pihaknya telah dan akan melakukan berbagai kegiatan terkait pembinaan bahasa.

Di antaranya program revitalisasi bahasa daerah pada Juli lalu lewat bimtek kepada 40 guru. Diharapkan melalui kegiatan itu dapat mengibaskan Bahasa Melayu dan pada Oktober nanti kegiatan festival. Selanjutnya adalah program pembinaan lembaga dalam pengutamaan bahasa negara.

“Untuk program pembinaan ini diperlukan pembentukan tim dan perlu SK, agar pembinaannya tidak berhenti tapi juga ada perbaikan perbaikan dan pengawasan terhadap pembinaan Bahasa Indonesia,” tukasnya.