Polisi mengembangkan kasus penyelundupan narkoba ke Lapas Jambi yang disimpan dalam tempe orek. Dua warga binaan pemesan paket sabu dan juga ekstasi ditetapkan tersangka.
Kasus ini terungkap berawal petugas Lapas mendapati paket sabu di dalam tempe orek saat menggeledah barang bawaan pengunjung, pada Senin (13/10/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. Seorang ibu rumah tangga berinisial DM (46), yang membawa bungkusan makanan turut diamankan petugas.
Kasi Humas Polresta Jambi Ipda Deddy Haryadi mengatakan setelah menerima laporan itu, tim Satresnarkoba melakukan penyelidikan. Hasilnya, dua orang warga binaan ditetapkan menjadi tersangka.
“Benar, telah dilakukan ungkap kasus dalam tindak pidana narkotika di dalam Lapas Kelas IIA Jambi. Dua tersangka penghuni Lapas Jambi,” kata Deddy, Kamis (16/10/2025).
Kedua warga binaan yang menjadi tersangka itu ialah Bangun Satria (26), dan Gery Septiadi (36). Petugas mengamankan sejumlah barang bukti narkotika jenis sabu dan pil ekstasi.
Setelah menyita sabu saat pemeriksaan, petugas Lapas kemudian berkoordinasi dengan Satresnarkoba Polresta Jambi. Setiba di lokasi, Tim Satresnarkoba langsung menyelidiki penerima sabu tersebut dengan menginterogasi IRT yang membawa paket makanan itu.
“Perempuan tersebut mengakui bahwa bungkusan makanan itu teruntuk suami dan teman suaminya,” kata Deddy.
Setelah diperiksa, paket sabu di dalam tempe orek itu terdapat 5 bungkus dengan berat 15,59 gram. Selain itu, juga ditemukan 28 butir pil ekstasi seberat 9,8 gram.
“Dari hasil pemeriksaan, sabu tersebut milik BS, sedangkan pil ekstasi milik rekannya GS,” jelas Deddy.
Sementara itu, hasil pemeriksaan dua warga binaan itu, mengakui memperoleh barang haram itu dari seorang pria berinisial A, yang kini masih dalam penyelidikan. Tersangka BS diketahui membeli sabu sebanyak 15 gram dengan pembayaran Rp1,7 juta, sedangkan GS membeli 30 butir pil ekstasi dengan pembayaran Rp1,9 juta.
Deddy menyebut bahwa penyidik Satresnarkoba masih melakukan pengembangan terhadap jaringan pemasok.
“Saat ini tim masih bekerja di lapangan. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan,” pungkasnya.