Dua Ekor Beruang Madu Dilepasliarkan di Hutan Harapan Jambi

Posted on

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi melepasliarkan dua ekor beruang madu (helarctos malayanus) di kawasan Hutan Harapan, Batang Hari, Jambi. Pelepasanliar satwa ini sebagai upaya konservasi keanekaragaman hayati dan pemulihan habitat alami satwa.

Beruang madu itu dilepasliarkan di kawasan PT. Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI) di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Batang Hari. Setidaknya, ada 3 titik yang menjadi lokasi pelepasan satwa tersebut.

Selain beruang, petugas juga melepasliarkan 3 ekor berang-berang (Lutrinae), 4 ekor burung tiung mas (Gracula religiosa), dan 14 ekor ular sanca batik (Malayopython reticulatus).

“Kegiatan pelepasan satwa ini bagian dari upaya penyelamatan satwa hasil penyerahan dari masyarakat dan saatnya dikembalikan ke alam,” kata Kepala BKSDA Jambi, Agung Nugroho, Rabu (3/9/2025).

Sebelum pelepasliaran, petugas BKSDA dan PT. REKI telah melakukan proses observasi, pemeriksaan medis, dan koordinasi teknis. Selain itu, pemantauan usai pelepasliaran akan dilakukan secara berkala untuk memastikan adaptasi satwa berjalan baik. Pemantauan meliputi penggunaan kamera jebak (camera trap), pengamatan langsung, dan survei habitat.

“Hutan Harapan ini dikelola oleh PT REKI sebagai perusahaan pengelola ekosistem dan secara aturan memenuhi syarat untuk dilepasliarkan satwa sekaligus untuk menambah keanekaragaman hayati,” ujar Agung.

Pemilihan kawasan Hutan Harapan ini dikarenakan memiliki daya dukung yang kuat seperti ketersediaan pakan, keberagaman habitat, keamanan, serta infrastruktur monitoring yang memadai. Sehingga diharapkan mendukung adaptasi satwa setelah dilepasliarkan.

“Tujuan dari pelepasliaran ini adalah untuk mengembalikan satwa kepada habitat alaminya yang dari sebelumnya itu terdampak dari mitigasi interaksi negatif antara satwa dan manusia itu sendiri,” tambah Rohmat Eko Santoso, Kepala Departemen Riset dan Konservasi PT. REKI.

Dari data PT. REKI, kawasan Hutan Harapan memiliki 1.311 spesies flora. Selain itu terdapat 64 spesies mamalia termasuk satwa dilindungi seperti harimau, beruang madu, dan ungko.

Selanjutnya, 312 spesies burung termasuk spesies kunci seperti, rangkong gading dan enggang cula. Lalu, 71 spesies reptil, 55 spesies amfibi, dan 123 spesies ikan yang mendukung rantai makanan alami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *