Kementerian Agama (Kemenag) RI, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah menetapkan 1 Muharram 1447 Hijriah jatuh pada 27 Juni 2025. Terdapat bacaan doa awal tahun yang bisa diamalkan sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT
Doa awal tahun Hijriah merupakan salah satu amalan untuk memohon kebaikan, keberkahan, dan perlindungan di tahun baru Islam. Doa ini dibaca pada malam 1 Muharram. Umat Islam dapat memulai membacanya setelah salat Magrib pada Kamis, 26 Juni 2025, hingga salat Asar 27 Juni.
Berikut bacaan lengkap doa awal tahun Hijriah 2025 dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahan. Doa ini bisa diamalkan secara berjamaah atau sendiri di rumah.
Mengutip Buku Harian Orang Islam: Agenda Syar’i Muslim/Muslimah Teladan Sepanjang Tahun karya Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, doa awal bulan Muharram dibaca sebanyak tiga kali. Sebagaian ulama menyebutkan ketika seseorang yang membaca doa awal tahun Hijriah sebanyak 3 kali setelah salat ba’diyah Maghrib pada malam tanggal 1 Muharram, Allah SWT memerintahkan dua malaikat untuk melindunginya dari fitnah dan tipu daya setan selama setahun mendatang. Inilah bacaan lengkapnya:
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Arab Latin: Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal azhîmi wa karîmi jûdikal mu’awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya: “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karuniaMu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini.
Berdasarkan sumber yang sama, tata cara melaksanakan doa awal tahun Hijriah dimulai dari niat sujud syukur hingga melafalkan bacaan doa. Inilah urutan dari awal hingga akhir.
Bacaan niat sujud syukur sebagai berikut:
نَوَيْتُ سُنَّةً لِسُجُودِ الشُّكْرِ ِللهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu sunnatan lisujuudis syukri lillaahi ta’aalaa.
“Saya berniat sunnah untuk melakukan sujud Syukur karena Allah taala.”
اللَّهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Allahu Akbar
Artinya: “Allah Maha Besar”
Dalam sujud syukur, terdapat beberapa bacaan yakni:
سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Subhaanallaah, walhamdulillaah, walaa ilaaha illallaah, wallaahu akbar
Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar.”
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Arab Latin: Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad.
Artinya: “Ya Allah semoga shalawat tetap kepada junjungan kami, Nabi Muhammad.”
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Arab Latin: Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, waqinaa ‘adzaabannaar.
Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.”
سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ، فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
Arab Latin: Sajada wajhi lilladzi khalaqahuu wa shawwarahuu, wa syaqqa sam’ahu wa basharahu bihaulihi wa quwwatihi, fatabaarakallaahu ahsanul khaaliqiin.
Artinya: “Aku sujudkan wajahku ini kepada yang mencipta-kannya dan membentuk rupanya dan yang membuka pendengarannya dan penglihatannya. Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta.”
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي حَقًّا حَقًّا، سَجَدْتُ لَكَ يَا رَبِّي تَعَبُّدًا وَرِقًّا. اللَّهُمَّ إِنَّ عَمَلِي ضَعِيفٌ فَضَعِّفْهُ لِي، اللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تُبْعَثُ عِبَادُكَ، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ.
Arab Latin: Subhaanaka allaahumma anta rabbii haqqan haqqaa, sajadtu laka yaa rabbii ta’abbudan wa riqqaa. Allaahumma inna ‘amalii dha’ifun fadha”ifhu lii. Allaahumma qinii ‘adzaabaka yauma tub’atsu ‘ibaaduka, watub ‘alayya, innaka antat tawwaabur rahiim.
Artinya: “Maha Suci Engkau ya Allah, Engkaulah Tuhanku yang sebenar-benarnya. Aku bersujud kepada-Mu wahai Tuhanku dengan penuh penghambaan dan kelembutan. Ya Allah, amalanku lemah, maka perkuatlah untukku. Ya Allah, lindungilah aku dari siksa-Mu pada hari ketika Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu. Dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkaulah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”
Setelah melafakan dzikir dan doa, bangkit dari sujud dengan mengucapkan salam.
سُبْحَانَ اللَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Arab Latin: Subhaanallaah, alhamdulillaah, laa ilaaha illallaah, Allahu akbar, laa hawla wa laa quwwata illaa billaah.
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيمُ الْأَوَّلُ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيمِ وَجُودِكَ الْمُؤَمَّلِ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيدٌ قَدْ أَقْبَلَ إِلَيْنَا، نَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَجُنُودِهِ، وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوءِ، وَالِاشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.
Arab Latin: Washallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wasallam. Allaahumma antal abadiyul qadiimul awwalu wa ‘alaa fadhlikal ‘azhiimi wa juudikal mu-awwal. Wa haadzaa ‘aamun jadiidun qad akbala ilainaa. Nas-alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa awliyaa-ihi wa junuudihii wal ‘auni ‘alaa hadzihin-nafsil ammaarati bissuu-i wal-isytighaali bimaa yuqarribunii ilaika zulfaa yaa dzal-jalaali wal-ikraam, yaa arhamar raahimiin. Washallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘aala aalihi wa shahbihii wasallam.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya. Ya Allah, Engkaulah Tuhan yang abadi, yang terdahulu, yang pertama, dan hanya kepada-Mu keutamaan dan kemurahan yang besar kami harapkan. Kini tahun baru telah datang kepada kami. Kami memohon kepada-Mu perlindungan di tahun ini dari setan, para pengikut, dan tentaranya. Juga mohon pertolongan untuk menundukkan jiwa kami yang selalu mengajak kepada keburukan, serta sibuk dengan hal-hal yang mendekatkan kami kepada-Mu, wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kemuliaan, wahai Yang Maha Penyayang. Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya.”
Itulah bacaan doa awal tahun Hijriah lengkap dengan tata caranya. Ini bisa mulai dilafalkan pada Magrib 26 Juni 2025. Semoga membantu, ya.