Menjelang pergantian tahun dalam kalender Hijriah, umat Islam melakukan berbagai agenda keagamaan. Salah satunya melafalkan doa akhir dan awal tahun Hijriah untuk memohon ampuan serta keberkahan hidup kepada Allah SWT
Dalam kitab Maslakul Akhyar karya Habib Utsman bin Yahya, Mufti Jakarta abad ke-19 hingga 20 Masehi, tercantum doa akhir dan awal tahun. Doa ini dapat dibaca secara bersama-sama ataupun sendirian.
Inilah bacaan lengkap doa akhir dan awal tahun yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk disampaikan pada waktunya. Teks doa ini tersedia dalam tulisan Arab, Latin dan terjemahan.
Doa akhir tahun dibaca sebanyak 3 kali sebelum magrib pada hari terakhir bulan dzulhijjah. Doa ini dibaca lebih dulu daripada awal tahun. Adapun teks lengkapnya sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Arab Latin: Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba’da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da’autanî ilat taubati min ba’di jarâ’atî ‘alâ ma’shiyatik.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa’attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha’ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya: “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu.”
Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang engkau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”
Doa Awal Tahun dibaca pada saat sudah masuk bulan Muharram. Doa ini dibaca dengan harapan Allah menganugerahkan rahmat, lindungan, kesehatan, keharmonisan, keselamatan, kelapangan, rezeki, jodoh, karir, wafat khusnul khatimah dan berbagai kebaikan lainnya. Berikut bacaan lengkapnya:
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Arab Latin: Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal azhîmi wa karîmi jûdikal mu’awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya: “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karuniaMu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini.”
Pada tahun 2025, umat Islam akan menyambut pergantian tahun dari 1446 Hijriah menjadi 1447 Hijriah. Awal tahun baru Islam akan jatuh pada 27 Juni 2025. Biasanya, umat Islam akan melakukan sejumlah amalan untuk menyambut awal tahun baru yakni bulan Muharram.
Berdasarkan penjelasan Syekh Abdul Hamid dalam Kitab Kanzun Naja wa Surur fi Ad’iyati Syarhus Shudur yang dikutip laman NU Online, terdapat 12 amalan yang dianjurkan untuk menyambut bulan Ramadan, begini bunyinya:
“Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘Asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, salatlah, sambung silaturahmi, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat Al-Ikhlas 1000 kali.”
Adapun para ulama menambahkan 2 amalan lain yang bisa dilakukan umat Islam. Berikut ini rincian lengkap mengenai amalan menyambut bulan Muharram:
1. Melakukan shalat
2. Puasa
3. Menyambung silaturahim
4. Sedekah
5. Mandi
6. Mengenakan celak mata
7. Ziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)
8. Menjenguk orang sakit
9. Menambah nafkah keluarga
10. Memotong kuku
11. Mengusap kepala anak yatim
12. Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.
Itulah penjelasan mengenai bacaan lengkap doa akhir dan awal tahun dalam teks Arab dan Latin. Selamat menyambut tahun baru Islam infoers!