Dispertan Lubuklinggau Siapkan 27 Petugas Saat Pemotongan Hewan Kurban

Posted on

Dinas Pertanian (Dispertan) Lubuklinggau telah melakukan pemantauan serta pengecekan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha 2025. Nantinya, ada 27 petugas yang akan berjaga saat pemotongan hewan kurban.

Kasi Kesehatan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Lubuklinggau, Ardi mengatakan para petugas tersebut akan melakukan monitoring dan pendataan daging kurban di masjid-masjid kota Lubuklinggau.

“Kalo petugas kita ada kurang lebih 27 orang untuk berjaga di 72 Kelurahan di Kota Lubuklinggau. Jadi itu nantinya dibagi-bagi, contohnya seperti saya saja 3 Kelurahan yang saya jaga,” katanya saat dikonfirmasi infoSumbagsel, Kamis (5/6/2025).

Ardi mengaku petugas monitoring tersebut terbilang kurang sehingga para mereka pun harus ditempatkan di 3 Kelurahan sekaligus.

“Kan sebenarnya kita ini kekurangan tenaga, harusnya satu orang itu satu masjid untuk mengecek. Tapi berhubung tenaga kita terbatas, ya paling tidak kita mengecek di masjid yang besar saja dan post mortem nya saja,” bebernya.

Ardi menjelaskan bila nantinya ditemukan hewan kurban yang yang sakit atau cacat, maka petugas akan langsung mendatangi lokasi dan mendatanya.

“Jadi kalau ada masjid yang ada temuan nanti mereka akan nelpon kita dan nanti kita langsung mengecek kesana. Kalau tidak ada temuan berarti aman. Karena rata-rata hewan kurban ini kan bagus dan sehat semua,” jelasnya.

Dia membeberkan pemeriksaan hewan kurban di masjid itu akan dimulai pada Jumat tanggal 6 Juni sampai hari Senin tanggal 9 Juni 2025.

“Kalau untuk pengecekan monitoring pengepul hewan kurban itu mulai dari tanggal 23 Mei sampai tanggal 3 Juni kemarin,” ucapnya.

Ardi menjelaskan selama pengecekan tersebut, semua hewan kurban akan dicek kesehatannya dan diberikan vaksin PMK sebelum nantinya akan dikurbankan.

“Kesehatannya kita cek semua, kalau sehat kita kasih SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) yang menandakan hewan tersebut layak dikurbankan,” jelasnya.

Dari hasil pengecekan tersebut, Ardi mengatakan tidak ada hewan kurban di Lubuklinggau yang mengalami sakit parah sehingga tidak layak untuk dikurbankan. Hanya ditemukan beberapa ekor hewan kurban yang sakit ringan.

“Ada beberapa seperti kambing yang sakit skabies atau kurap. Tapi masih layak untuk kurban, tidak parah. Kalo yang parah temuannya tidak ada, rata-rata kawan-kawan pengepul peternak ini sudah paham semua kalo sapi atau kambing kurban itu kan memang benar-benar yang harus bagus dan berkualitas,” ungkapnya.

Ardi mengatakan pihaknya belum mengetahui jumlah hewan kurban yang ada di Kota Lubuklinggau karena pendataan baru akan dimulai saat hari raya Idul Adha nanti.

“Kalo untuk jumlah kurbannya kita belum tahu. Paling pendataan dimulai besok (hari ini) sampai 3 hari ke depan yaitu hari tasyrik baru tahu totalnya. Kita itu yang sudah ada datanya yakni pengepul hewan kurban, kurang lebih sekitar 22 pengepul yang tersebar di Kecamatan Selatan, Timur, dan Utara,” terangnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *