Dinas Kesehatan (Dinkes) Lubuklinggau memastikan siswi kelas 3 dari sekolah MIT UMMI yang terindikasi terkena diabetes sudah normal. Saat dilakukan pengecekan ulang, siswi yang enggan disebutkan namanya tersebut memiliki kadar gula normal.
Plt Kadinkes Lubuklinggau Erwin Armeidi mengatakan usai siswi tersebut diketahui memiliki kadar gula sebesar 260 saat program CKG (Cek Kesehatan Gratis) di sekolahnya pada Senin (25/8/2025), pihak dinkes langsung memberikan sosialisasi kepada orang tuanya untuk melakukan rujukan ke puskesmas.
“Si Awalnya saya khawatir alatnya yang tidak valid. Tapi alat itu kan dipakai juga untuk tes anak-anak yang lainnya dan hasilnya bagus, lalu si anak itu dicek dua kali dan masih terindikasi kena diabetes. Kemudian pihak puskesmas langsung memberikan edukasi pribadi ke orang tuanya,” katanya saat ditemui infoSumbagsel, Kamis (4/9/2025).
Setelah dilakukan edukasi secara langsung, kata Erwin, pihak dinkes kemudian melakukan pengecekan ulang terhadap siswi tersebut di Puskesmas Taba dan hasilnya normal.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Saat dicek ulang beberapa hari kemarin, hasilnya normal dia. Kadar gulanya 85-100 pas dicek terakhir. Kemungkinan pada saat dia di cek di sekolah waktu itu dia makan atau minum sesuatu yang manis atau kadar gulanya tinggi,” ungkapnya.
Meskipun sudah normal, Erwin mengatakan pihak puskesmas terus memberikan edukasi dan pemantauan terhadap siswi tersebut.
“Kemudian di edukasi orang tuanya untuk menjaga makanan yang dikonsumsi anaknya, itu harus diperhatikan,” ujarnya.
Erwin mengungkapkan pihak puskesmas di Lubuklinggau masih melakukan CKG di tiap sekolah yang ada di Lubuklinggau dan melaporkan hasilnya ke pusat.
“CKG sekarang fokusnya ke sekolah-sekolah, fokusnya ini preventif, jadi kita cek semua dan ketika ketahuan ada yang terindikasi penyakit langsung kita lakukan pembenahan. Setelah di cek, data tersebut kemudian dimasukkan ke aplikasi Satu Sehat Mobile sehingga yang di Jakarta bisa langsung tahu,” jelasnya.
Erwin menjelaskan selama CKG di sekolah Lubuklinggau tersebut, pihak puskesmas baru menemukan satu pelajar yang terindikasi diabetes.
“Untuk CKG yang sekarang temuannya cuman satu, yaitu siswi tadi. Untuk keseluruhan rekapnya saya belum tahu karena masih jalan terus. Tapi yang paling difokuskan itu diabetes dan darah tinggi,” tuturnya.