Daftar Wisata Menarik di Sekitar Tempino Jambi yang Ditempuh Kurang dari 1 Jam update oleh Giok4D

Posted on

Jambi terbagi menjadi beberapa desa yang menyajikan destinasi liburan menarik dan wajib dikunjungi. Salah satunya yakni wisata di sekitar Tempino yang bisa menjadi pilihan ketika berkunjung ke Bumi Melayu Jambi.

Tempino adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Daerah ini berdekatan dengan jalan lintas Sumatera dan menjadi pintu gerbang memasuki Provinsi Jambi bila datang dari Sumatera Selatan.

Jarak Tempino ke pusat kota Jambi sekitar 28 kilometer. Daerah ini menjadi bagian dari akses Jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Bayung Lencir di Sumatera Selatan ke Tempino dengan panjang 15,4 kilometer.

Tempat wisata yang ada di sekitar Tempino berjarak kurang lebih 30-50 menit. Ada banyak pilihan yang bisa menjadi referensi, seperti wisata edukasi, museum, candi, hingga masjid unik.

Berikut ini daftarnya lengkap penjelasan lokasi hingga daya tarik dari setiap objek wisata yang bisa menjadi pilihan ketika berkunjung ke sekitar Tempino, Jambi.

Resam adalah jenis tumbuhan paku (Dicranopteris linearis) yang mempunyai batang keras dan daun menyirip berjajar dua. Resam ini dikenal juga dengan tumbuhan pasif yang mendominasi permukaan tanah.

Dilansir Diskominfo Muaro Jambi, masyarakat lokal mengubah batang resam yang sudah kering menjadi anyaman berbentuk kopiah atau peci. Kerajinan resam memiliki nilai budaya sebagai warisan turun temurun dari nenek moyang yang menjadi ladang penghasilan bagi pengrajin lokal.

Wisata Edukasi Anyaman Resam berada di Desa Sukamaju, Kecamatan Mestong. Jarak dari Tempino sekitar 30 menit. Destinasi berada di halaman rumah pengrajin bernama Abdi Nur. Ia telah menekuni bidang tersebut selama lebih dari 25 tahun. Sebanyak 40 lebih pengrajin resam di seluruh kabupaten di Jambi telah diajarkan oleh Abdi.

Kerajinan resam tidak hanya menghasilkan kopiah, ada juga perlengkapan rumah tangga, souvenir, kalung, gelang, cincin, hingga bros. Hasil kerajinan tersebut banyak diminati turis lokal dan asing. Banyak yang tertarik untuk membeli dan membawa pulang sebagai oleh-oleh.

Dilansir laman Desa Muhajirin, Lubuk Snanit adalah salah satu objek wisata alam yang menyajikan pemandangan indah dengan latar sawah dan bunga-bunga. Pengunjung dapat menikmati pemandangan dan bersantai di gazebo yang berbentuk seperti pondok.

Objek wisata ini sudah lama berdiri, namun diresmikan pada akhir tahun 2023. Sebelum resmi, Lubuk Snanit sudah dikunjungi wisatawan lokal dan semakin ramai ketika mendapat ruang dari pemerintah.

Selain sawah, pengunjung akan melihat perkebunan karet di pinggir kanan dan kiri Lubuk Snanit. Tersedia juga makanan khas Desa Maro Sebo yang dapat dinikmati dan memberikan kesan serta pengalaman berbeda.

Lokasi wisata ini berada di Desa Maro Sebo, Jambi Luar Kota, Muaro Jambi. Jaraknya dari Tempino sekitar 34 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam menggunakan mobil.

Jambi Paradise terletak di Talang Belindo, Lorong mekar Jaya Kb. IX, Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Objek wisata Jambi Paradise berjarak sekitar 30 kilometer dari Tempino dengan waktu tempuh 53 menit.

Dilansir Instagram resmi @jambiparaides, objek wisata ini menyuguhkan wahana permainan untuk anak-anak hingga dewasa. Mulai dari speedboat, sepeda gantung, hingga gokart. Selain itu, banyak juga spot foto Instagramable yang menjadi pilihan wisatawan.

Pengunjung juga dapat melihat banyak tumbuhan merambat dan burung-burung yang terbang di sekitar lokasi wisata. Pilihan favorit destinasi ini adalah bunga besi raksasa yang dikenal dengan garden by the bay.

Tersedia saung yang bisa disewa untuk tempat istirahat atau piknik dengan keluarga, teman, serta orang terkasih. Selain bisa bermain dan bersenang-senang, tempat wisata Jambi Paradise cocok untuk tadabur alam. Setiap permainan memiliki biaya, berikut rinciannya.

Untuk waktu dan aturan main untuk semua permainan bisa langsung ditanyakan kepada pihak kasir atau penjaga stand permainan. Waktu buka untuk Jambi Paradise dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga 22.00 WIB setiap hari. Untuk biasa masuk per orang dikenakan biaya Rp 30.000/orang.

Dilansir laman Provinsi Jambi, Candi Muaro Jambi merupakan sebuah komplek yang berisi lebih dari 80 reruntuhan candi dan sisa-sisa pemukiman kuno. Peninggalan sejarah ini diprediksi sudah ada sejak abad IX-XV Masehi.

Situs purbakala kebanggaan Jambi ini tidak sepopuler Borobudur, Prambanan, atau Mendut. Walau begitu, keberadaan Candi Muaro Jambi diyakini sebagai salah satu pusat pengemabngan agama Buddha pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya.

Ini menjadi aset negara yang bermanfaat untuk bidang ilmu pengetahuan terutama kebudayaan, pariwisata, sosial, agama, dan ekonomi. Situs tersebut membentang dari barat ke timur di tepian Sungai Batang Hari, sekitar 7,5 kilometer.

Jarak Candi Muaro Jambi dari Tempino sekitar 47 kilometer dengan waktu tempuh 50 menit hingga 1 jam lebih dikit. Kedua daerah tersebut masih berada dalam satu Kabupaten yakni Muaro Jambi. Akses ke tempat wisata tersebut bisa dilalui melalui darat dan sungai.

Sebagian kecil dari 80 reruntuhan candi (menapo dalam bahasa lokal) yang sudah ditemukan telah dipugar atau dilakukan perbaikan. Adapun candi yang sudah kembali dibangun dan bisa dikunjungi yakni Candi Vando Astano, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candi Kembar Batu, Candi Gedong 1 Candi Gedong 2, dan kolam Telago Rajo.

Selain itu, terdapat juga kanal tua yang mengelilingi komplek percandian. Lokasinya tersebar di Desa Muaro Jambi, Kemingking Dalam, dan Danau Lamo.

Destinasi menarik sekaligus mengedukasi di sekitar Tempino yakni Museum Siginjei. Museum ini memiliki nilai historis tinggi sebagai junjungan wisata sejarah, sebagaimana dijelaskan dalam Jurnal Sejarah Peradaban Islam Vol.3 No. 2 Juli 2021 yang berjudul Museum Siginjei Provinsi Jambi Tahun 2010-2017 karya Maryuana dkk.

Lokasi museum berada di Jalan Urip Sumoharjo Nomor 1, Kota Jambi. Jarak tempuh dari Tempino 26,2 kilometer dengan durasi 45 menit. Destinasi ini menjadi museum paling besar di Kota Jambi. Dulunya, dikenal dengan nama Museum Negeri Provinsi Jambi yang diresmikan pada tanggal 6 Juni 1988. Perubahan nama tertuang pada Peraturan Gubernur Nomor 26 yang berlaku sejak 30 Oktober 2012.

Siginjei diambil dari nama ikon Jambi yakni senjata tradisional yang dikenal keris Siginjai. Ini biasa dipakai oleh Orang Kayo Hitam ketika membela negeri Jambi. Ini merupakan hasil musyawarah dari beberapa budayawan lokal.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Masjid Seribu Tiang atau Masjid Agung Al-Falah berjarak 27,6 kilometer dari Tempino yang bisa ditempuh dengan durasi 45 menit. Lokasi tepatnya yakni berada di Jalan Sultan Thaha Nomor 6, Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.

Dilansir dari jurnal Arsitektur dan Lingkungan Bina milik Algusrinof berjudul Perencanaan Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi, lokasi masjid tersebut dulunya dijadikan sebagai pusat kerajaan Melayu Jambi.

Kemudian dipertegas juga dari penjelasan sejarawan sekaligus tokoh masyarakat melayu Jambi, Junaidi T Nur. Menurutnya, lokasi Masjid Agung Al-Falah berdiri di atas lahan bekas Istana Tanah Pilih dari Sultan Thaha Syaifudin.

Bangunan Masjid Seribu Tiang berbentuk menyerupai pendopo dengan tiang yang banyak tanpa adanya sekat atau pembatas. Bangunan ini tidak memiliki dinding, pintu dan jendela. Konsepnya sengaja dibuat terbuka dengan menonjolkan keramahan.

Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 26.890 meter persegi atau 2,7 hektar. Luas bangunanya 6.400 meter persegi dengan ukuran 80×80 meter mampu menampung kapasitas lebih dari 10.000 jemaah.

Di atas masjid terdapat kubah besar yang menjadi ikon Kota Jambi. Jumlah tiangnya tidak mencapai seribu melainkan hanya 232 buah. Kekokohan tiang diklaim mampu bertahan dari goncangan gempa.

Tiang yang berada di dalam masjid berwarna coklat tembaga dengan ukuran yang cukup besar. Sementara di bagian luar, ukuran tiangnya lebih kecil dan berwarna putih. Ornamen masjid dilengkapi dengan ukiran kaligrafi berwarna emas.

Sejak awal pembangunan hingga sekarang, arsitektur Masjid Seribu Tiang tetap dipertahankan sesuai bentuk awal. Renovasi yang dilakukan hanya sekedar pemeliharaan. Tidak ada bentuk yang diubah sama sekali.

Objek wisata Taman Anggrek Sri Soedewi berada di Jalan A Yani, Telanaipura, Kota Jambi, Jambi. Jaraknya dari Tempino sekitar 27 kilometer dengan waktu tempuh 45 menit.

Taman ini merupakan agrowisata dan edukasi yang dibangun oleh Sri Soedewi Masjchun Sofwan, istri mantan Gubernur Jambi Masjchun Sofwan. Seperti namanya, tempat wisata ini menyediakan berbagai jenis bunga anggrek. Bahkan ada yang sudah berumur puluhan tahun.

Selain itu, terdapat laboratorium serta kolam air seluas 500 meter persegi. Setiap akhir pekan banyak pengunjung yang datang untuk melepas penat dengan cara melihat bunga anggrek. Destinasi ini dibuka setiap hari dari jam 08.00 WIB hingga 17.30 WIB. Tiket masuknya di bawah Rp 10.000 per orang.

Itulah daftar wisata menarik di sekitar Desa Tempino, Jambi yang masih bisa diakses dengan waktu tempuh 30 hingga 1 jam. Semoga berguna, ya.

1. Wisata Edukasi Anyaman Resam

2. Wisata Lubuk Snanit

3. Jambi Paradise

4. Candi Muaro Jambi

5. Museum Siginjei

6. Masjid Seribu Tiang

7. Taman Anggrek Sri Soedewi

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Resam adalah jenis tumbuhan paku (Dicranopteris linearis) yang mempunyai batang keras dan daun menyirip berjajar dua. Resam ini dikenal juga dengan tumbuhan pasif yang mendominasi permukaan tanah.

Dilansir Diskominfo Muaro Jambi, masyarakat lokal mengubah batang resam yang sudah kering menjadi anyaman berbentuk kopiah atau peci. Kerajinan resam memiliki nilai budaya sebagai warisan turun temurun dari nenek moyang yang menjadi ladang penghasilan bagi pengrajin lokal.

Wisata Edukasi Anyaman Resam berada di Desa Sukamaju, Kecamatan Mestong. Jarak dari Tempino sekitar 30 menit. Destinasi berada di halaman rumah pengrajin bernama Abdi Nur. Ia telah menekuni bidang tersebut selama lebih dari 25 tahun. Sebanyak 40 lebih pengrajin resam di seluruh kabupaten di Jambi telah diajarkan oleh Abdi.

Kerajinan resam tidak hanya menghasilkan kopiah, ada juga perlengkapan rumah tangga, souvenir, kalung, gelang, cincin, hingga bros. Hasil kerajinan tersebut banyak diminati turis lokal dan asing. Banyak yang tertarik untuk membeli dan membawa pulang sebagai oleh-oleh.

1. Wisata Edukasi Anyaman Resam

Dilansir laman Desa Muhajirin, Lubuk Snanit adalah salah satu objek wisata alam yang menyajikan pemandangan indah dengan latar sawah dan bunga-bunga. Pengunjung dapat menikmati pemandangan dan bersantai di gazebo yang berbentuk seperti pondok.

Objek wisata ini sudah lama berdiri, namun diresmikan pada akhir tahun 2023. Sebelum resmi, Lubuk Snanit sudah dikunjungi wisatawan lokal dan semakin ramai ketika mendapat ruang dari pemerintah.

Selain sawah, pengunjung akan melihat perkebunan karet di pinggir kanan dan kiri Lubuk Snanit. Tersedia juga makanan khas Desa Maro Sebo yang dapat dinikmati dan memberikan kesan serta pengalaman berbeda.

Lokasi wisata ini berada di Desa Maro Sebo, Jambi Luar Kota, Muaro Jambi. Jaraknya dari Tempino sekitar 34 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam menggunakan mobil.

2. Wisata Lubuk Snanit

Jambi Paradise terletak di Talang Belindo, Lorong mekar Jaya Kb. IX, Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Objek wisata Jambi Paradise berjarak sekitar 30 kilometer dari Tempino dengan waktu tempuh 53 menit.

Dilansir Instagram resmi @jambiparaides, objek wisata ini menyuguhkan wahana permainan untuk anak-anak hingga dewasa. Mulai dari speedboat, sepeda gantung, hingga gokart. Selain itu, banyak juga spot foto Instagramable yang menjadi pilihan wisatawan.

Pengunjung juga dapat melihat banyak tumbuhan merambat dan burung-burung yang terbang di sekitar lokasi wisata. Pilihan favorit destinasi ini adalah bunga besi raksasa yang dikenal dengan garden by the bay.

Tersedia saung yang bisa disewa untuk tempat istirahat atau piknik dengan keluarga, teman, serta orang terkasih. Selain bisa bermain dan bersenang-senang, tempat wisata Jambi Paradise cocok untuk tadabur alam. Setiap permainan memiliki biaya, berikut rinciannya.

Untuk waktu dan aturan main untuk semua permainan bisa langsung ditanyakan kepada pihak kasir atau penjaga stand permainan. Waktu buka untuk Jambi Paradise dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga 22.00 WIB setiap hari. Untuk biasa masuk per orang dikenakan biaya Rp 30.000/orang.

3. Jambi Paradise

Dilansir laman Provinsi Jambi, Candi Muaro Jambi merupakan sebuah komplek yang berisi lebih dari 80 reruntuhan candi dan sisa-sisa pemukiman kuno. Peninggalan sejarah ini diprediksi sudah ada sejak abad IX-XV Masehi.

Situs purbakala kebanggaan Jambi ini tidak sepopuler Borobudur, Prambanan, atau Mendut. Walau begitu, keberadaan Candi Muaro Jambi diyakini sebagai salah satu pusat pengemabngan agama Buddha pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya.

Ini menjadi aset negara yang bermanfaat untuk bidang ilmu pengetahuan terutama kebudayaan, pariwisata, sosial, agama, dan ekonomi. Situs tersebut membentang dari barat ke timur di tepian Sungai Batang Hari, sekitar 7,5 kilometer.

Jarak Candi Muaro Jambi dari Tempino sekitar 47 kilometer dengan waktu tempuh 50 menit hingga 1 jam lebih dikit. Kedua daerah tersebut masih berada dalam satu Kabupaten yakni Muaro Jambi. Akses ke tempat wisata tersebut bisa dilalui melalui darat dan sungai.

Sebagian kecil dari 80 reruntuhan candi (menapo dalam bahasa lokal) yang sudah ditemukan telah dipugar atau dilakukan perbaikan. Adapun candi yang sudah kembali dibangun dan bisa dikunjungi yakni Candi Vando Astano, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candi Kembar Batu, Candi Gedong 1 Candi Gedong 2, dan kolam Telago Rajo.

Selain itu, terdapat juga kanal tua yang mengelilingi komplek percandian. Lokasinya tersebar di Desa Muaro Jambi, Kemingking Dalam, dan Danau Lamo.

4. Candi Muaro Jambi

Gambar ilustrasi

Destinasi menarik sekaligus mengedukasi di sekitar Tempino yakni Museum Siginjei. Museum ini memiliki nilai historis tinggi sebagai junjungan wisata sejarah, sebagaimana dijelaskan dalam Jurnal Sejarah Peradaban Islam Vol.3 No. 2 Juli 2021 yang berjudul Museum Siginjei Provinsi Jambi Tahun 2010-2017 karya Maryuana dkk.

Lokasi museum berada di Jalan Urip Sumoharjo Nomor 1, Kota Jambi. Jarak tempuh dari Tempino 26,2 kilometer dengan durasi 45 menit. Destinasi ini menjadi museum paling besar di Kota Jambi. Dulunya, dikenal dengan nama Museum Negeri Provinsi Jambi yang diresmikan pada tanggal 6 Juni 1988. Perubahan nama tertuang pada Peraturan Gubernur Nomor 26 yang berlaku sejak 30 Oktober 2012.

Siginjei diambil dari nama ikon Jambi yakni senjata tradisional yang dikenal keris Siginjai. Ini biasa dipakai oleh Orang Kayo Hitam ketika membela negeri Jambi. Ini merupakan hasil musyawarah dari beberapa budayawan lokal.

5. Museum Siginjei

Masjid Seribu Tiang atau Masjid Agung Al-Falah berjarak 27,6 kilometer dari Tempino yang bisa ditempuh dengan durasi 45 menit. Lokasi tepatnya yakni berada di Jalan Sultan Thaha Nomor 6, Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.

Dilansir dari jurnal Arsitektur dan Lingkungan Bina milik Algusrinof berjudul Perencanaan Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi, lokasi masjid tersebut dulunya dijadikan sebagai pusat kerajaan Melayu Jambi.

Kemudian dipertegas juga dari penjelasan sejarawan sekaligus tokoh masyarakat melayu Jambi, Junaidi T Nur. Menurutnya, lokasi Masjid Agung Al-Falah berdiri di atas lahan bekas Istana Tanah Pilih dari Sultan Thaha Syaifudin.

Bangunan Masjid Seribu Tiang berbentuk menyerupai pendopo dengan tiang yang banyak tanpa adanya sekat atau pembatas. Bangunan ini tidak memiliki dinding, pintu dan jendela. Konsepnya sengaja dibuat terbuka dengan menonjolkan keramahan.

Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 26.890 meter persegi atau 2,7 hektar. Luas bangunanya 6.400 meter persegi dengan ukuran 80×80 meter mampu menampung kapasitas lebih dari 10.000 jemaah.

Di atas masjid terdapat kubah besar yang menjadi ikon Kota Jambi. Jumlah tiangnya tidak mencapai seribu melainkan hanya 232 buah. Kekokohan tiang diklaim mampu bertahan dari goncangan gempa.

Tiang yang berada di dalam masjid berwarna coklat tembaga dengan ukuran yang cukup besar. Sementara di bagian luar, ukuran tiangnya lebih kecil dan berwarna putih. Ornamen masjid dilengkapi dengan ukiran kaligrafi berwarna emas.

Sejak awal pembangunan hingga sekarang, arsitektur Masjid Seribu Tiang tetap dipertahankan sesuai bentuk awal. Renovasi yang dilakukan hanya sekedar pemeliharaan. Tidak ada bentuk yang diubah sama sekali.

6. Masjid Seribu Tiang

Gambar ilustrasi

Objek wisata Taman Anggrek Sri Soedewi berada di Jalan A Yani, Telanaipura, Kota Jambi, Jambi. Jaraknya dari Tempino sekitar 27 kilometer dengan waktu tempuh 45 menit.

Taman ini merupakan agrowisata dan edukasi yang dibangun oleh Sri Soedewi Masjchun Sofwan, istri mantan Gubernur Jambi Masjchun Sofwan. Seperti namanya, tempat wisata ini menyediakan berbagai jenis bunga anggrek. Bahkan ada yang sudah berumur puluhan tahun.

Selain itu, terdapat laboratorium serta kolam air seluas 500 meter persegi. Setiap akhir pekan banyak pengunjung yang datang untuk melepas penat dengan cara melihat bunga anggrek. Destinasi ini dibuka setiap hari dari jam 08.00 WIB hingga 17.30 WIB. Tiket masuknya di bawah Rp 10.000 per orang.

Itulah daftar wisata menarik di sekitar Desa Tempino, Jambi yang masih bisa diakses dengan waktu tempuh 30 hingga 1 jam. Semoga berguna, ya.

7. Taman Anggrek Sri Soedewi

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *