Cerita IRT di Palembang Dibacok Pelaku Begal Saat Hendak ke Pasar-Motor Raib

Posted on

Ibu rumah tangga di Palembang, Sumatera Selatan, bernama Teti Yusita (48) menjadi korban pembegalan menggunakan senjata tajam, saat hendak ke pasar. Akibatnya, motor milik korban raib dibawa kabur para pelaku.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan R Dentjik Azhari, kawasan Talang Kelapa, Kecamatan Sukarami, Palembang, pada Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 06.35 WIB. Aksi para pelaku terekam kamera CCTV.

Pantauan infoSumbagsel di lokasi kejadian, terlihat situasi sangat sepi dengan dipenuhi semak-semak di kanan-kiri jalan, sesekali terlihat kendaraan melintas. Jalan tersebut juga tidak memiliki lampu jalan, sehingga pada malam hari jalan tersebut sangat sepi dan gelap.

Saat ditemui dikediamnya di perumahan Griya Inter Bis, Kelurahan Talang Kelapa, kecamatan Alang-Alang Lebar, Teti mengatakan sebelum kejadian sedang dalam perjalanan pulang usai mengantar anaknya ke sekolah. Kemudian, ia pergi menuju ke Pasar Km 5 hendak berjualan menggunakan motornya jenis Honda BeAT hitam BG 2923 AFC.

“Awalnya itu saya kan dari mengantar anak ke sekolah, nah dari situ saya mau pergi ke pasar Km 5 mau jualan dan melewati jalan itu (TKP),” katanya, Rabu (8/10/2025).

Saat melintas di lokasi kejadian, Teti mengaku dipepet oleh dua orang pria menggunakan sepeda motor. Kedua pria tersebut masing-masing membawa senjata tajam jenis mandau dan cerurit.

“Nah pas mereka memepet saya, saya lihat yang posisi dibonceng itu bawa mandau atau parang lah ya, sedangkan yang bawa motor itu sepertinya membawa celurit. Dan mereka seketika ngomong ke saya, turun-turun, saya langsung ketakutan,” katanya.

Kata Teti, salah satu pelaku yang merebut motornya sempat menyabetkan sejamnya ke arahnya sehingga melukai bagian sikutnya.

“Saya itu karena takut kan mau ambil kunci motor rencana mau lari, tapi belum sempat ambil kunci itu tangan kiri saya dibacoknya sambil ngomong jangan macam-macam atau saya mati. Lalu motor saya diambil, tapi di motor itu ada rokok yang totalnya adalah sekitar Rp 300 Ribu untuk jualan juga diambilnya,” katanya.

Kata dia, berdasarkan informasi yang didapatnya aksi pembegalan di lokasi tersebut sudah kerap kali terjadi.

“Iya sudah sering infonya hampir tiap minggu (pembegalan), motor itu masih kredit baru jalan 4 bulan. Saya teriak-teriak minta tolong tapi tidak ada yang mendengar, karena masih sepi,” ujarnya.

Setelah kejadian itu, Teti langsung membuat laporan ke Polsek Sukarami dan berharap pelaku segera ditangkap.

Sementara itu, Kapolsek Sukarami Kompol Alex Andrian mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dan dibantu oleh tim dari Satreskrim Polrestabes Palembang.

“Anggota masih penyelidikan di lapangan. Sudah diback-up oleh Unit Ranmor Polrestabes Palembang,” katanya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *