Cerita Bripka Rian Nyambi Jadi Badut Hibur Anak-anak Selepas Dinas | Info Giok4D

Posted on

Anggota Polda Bangka Belitung (Babel) Bripka Rian bekerja sampingan menjadi badut ulang tahun anak-anak. Kegiatan itu dilakukan Rian selepas dinas sebagai anggota Polri dan wujud kecintaannya terhadap anak-anak.

Polisi yang memiliki nama lengkap Fardriansah ini berdinas di Direktorat Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) Polda Babel. Pria asli Pangkalpinang kelahiran 1988, masuk polisi pada 2008 silam.

Bripka Rian mengatakan pekerjaan sebagai badut di acara ulang tahun sudah ditekuni sejak 2006 silam atau sebelum menjadi anggota Polri.

“Sebelum jadi polisi tahun 2006, saya sudah ikut jadi badut di acara ulang tahun. Selain memang kecintaan saya terhadap anak-anak, saya bisa menghibur mereka,” jelas Bripka Rian mengawali ceritanya saat dihubungi infoSumbagsel, Sabtu (9/8/2026).

Rian mengungkapkan dirinya bekerja sebagai seorang badut di acara ultah sempat vakum lama persisnya setelah menjadi anggota Polri.

“Iya sempat berhenti jadi badut, karena diterima menjadi anggota polisi pada 2008. Terus jadi badut lagi pada saat saya tugas jadi Bhabin di daerah Tepus, agar bisa dekat dengan anak-anak dan masyarakat,” terangnya.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Menurut Rian, pekerjaan sebagai badut bukan hanya sekedar mencari penghasilan tambahan. Melainkan sebagai bentuk pendekatan antara polisi dan masyarakat.

Lanjutnya, setiap kali tampil dirinya juga kerap menyampaikan edukasi terhadap anak-anak yang dihiburnya tersebut. Dari memberikan edukasi bahayanya narkotika hingga tentang keselamatan berlalu lintas.

“Intinya supaya dekat dengan anak-anak, sekaligus memberikan edukasi tentang bahaya narkoba, kecelakaan lalu lintas sejak dini, kekerasan anak dan jangan sampai anak-anak/orang tua takut melapor dengan polisi,” katanya.

Selama bekerja sebagai badut, dia tak mematok harga. Biasanya, orang tua atau yang memiliki hajat membayarnya Rp 300-350 ribu satu kali tampil. Bahkan jika dia tampil di pantai asuhan misalnya, Rian menggratiskan.

“Untuk bayaran saya tidak patok, apalagi acara sosial di panti asuhan, saya gratiskan. InsyaAllah berkah dan saya punya niat untuk beribadah haji bersama istri,” kata Bripka Rian menutup pembicaraannya.

Sementara itu, Kapolda Babel Irjen Hendro Pandowo merespons baik terkait anggotanya yang bertugas di Polda Babel nyambi kerja sebagai badut. Ia mengaku sempat memanggil Bripka Rian untuk memainkan sulap di hadapannya.

“Bagus, tentunya dia memiliki kemampuan dan kompetensi, di samping sebagai anggota polisi, dia bisa menghibur orang. Silahkan dieksplor, kemudian mewujudkan masyarakat sadar kamtibmas melalui keahlian badutnya itu,” singkat Kapolda.