Desember 2025 merupakan pencairan bantuan sosial (bansos) tahap akhir. Tidak terkecuali program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Agar dana dapat dimanfaatkan segera, penting untuk mengetahui cara cek bansos BPNT Desember 2025.
Dilansir dari website Dinas Sosial Kota Pangkalpinang, BPNT adalah bantuan non tunai dari pemerintah. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima penyalurannya setiap bulan melalui akun elektronik.
Pembelian bahan makanan hanya dapat dilakukan pada pedagang bahan pangan e-warong yang bekerja sama dengan bank. Lalu bagaimana cara cek bansos BPNT Desember 2025 pada pencairan tahap akhir ini? Berikut rangkuman informasi lengkapnya!
Program ini sering juga disebut bantuan sembako. Dana yang telah disalurkan wajib dibelanjakan di e-warong. Tujuan dari program BPNT adalah sebagai berikut:
1. Mengurangi beban pengeluaran KPM dengan memberikan kebutuhan pangan
2. Penyaluran nutrisi berimbang kepada KPM
3. Membebaskan KPM terhadap pemenuhan kebutuhan pangan
4. Membantu pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan
5. Mendorong ketepatan sasaran dan waktu penerimaan bagi KPM
Untuk daftar penerima telah ditetapkan oleh menteri sosial. KPM merupakan yang terdaftar dalam DPM kemudian DPM diserahkan kepada bank mitra penyalur dan Pemerintah daerah. Bantuan ini tidak dapat diambil secara tunai. Apabila bantuan pada periode bulan tersebut tidak digunakan, maka akan tetap tersimpan dan terakumulasi dalam akun elektronik.
Untuk mengecek bansos BPNT dapat dilakukan dengan mudah hanya melalui hp. Masyarakat bisa melihat verifikasi penerimaan BPNT tanpa perlu mengunjungi kantor lurah atau dinas sosial. Berikut langkah langkah cara cek banoss BNPT Desember 2025:
1. Kunjungi situs atau website resmi Kementerian Sosial Republik Indonesia. Bisa melalui link berikut ini
2. Isilah data yang diperlukan mulai dari Provinsi, Kabupaten/kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan. Isi sesuai dengan domisili.
3. Selanjutnya masukkan nama lengkap penerima manfaat. Patikan menulis sesuai dengan yang tertera di KTP.
4. Masukkan kode captcha yang muncul.
5. Terakhir klik tombol ‘Cari Data’
Dengan mengikuti langkah langkah tersebut sudah dapat melihat status bantuan sosial yang diperoleh. Laman akan menunjukkan hasil pencarian.
Program BPNT diberikan secara non tunai. Penerimaan juga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Untuk besaran bantuan yang akan diperoleh adalah sebesar Rp 200.000 per bulan. Bantuan akan diberikan melalui saldo elektronik tiap masing masing penerima.
Terkait mekanisme penyaluran, pencairan dana akan dilakukan menjadi 2 mekanisme yaitu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan kantor pos. Pencairan dana lewat mekanisme KKS atau kartu ATM bank (BNI, BRI, Mandiri, BTN).
Sementara untuk pencairan dengan mekanisme Kantor Pos diberlakukan untuk khususnya masyarakat yang mengalami kesulitan dalam mengakses bank. Salah satunya yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
Pada hasil pengecekan lewat website resmi menghasilkan informasi apakah penerima valid (dapat bantuan) atau tidak valid (tidak mendapat bantuan). Jika hasil pencarian adalah valid sedangkan KPM belum menerima dana bantuan, berikut hal yang harus dilakukan.
Pastikan kartu KKS tidak terblokir, KPM harus mengecek kartu KKS dengan mengecek saldo si mesin ATM terdekat. Kondisi ini kerap terjadi dan menyebabkan bantuan belum tersalurkan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan KPM jika belum menerima bantuan BPNT adalah menghubungi pendamping sosial. Konsultasikan dengan pendamping sosial di wilayah setempat. KPM juga bisa memperoleh informasi penyaluran.
Beberapa kasus terjadi adalah kendala data atau administrasi. Jika mengalami kondisi sini, bisa dengan melapor kepada pelayanan pengaduan kemensos.
Dengan melakukan cek bansos BPNT Desember 2025, masyarakat dapat memastikan bantuan sosial ini. Bantuan BPNT yang akan diperoleh pada Desember ini merupakan bantuan tahap akhir di tahun 2025.
Itulah informasi terkait cara cek bansos BPNT Desember 2025 lengkap dengan tujuan dan mekanisme pencairan dana. Semoga bermanfaat!
Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI kementerian Agama.
Bansos BPNT
Cara Cek Bansos BPNT Desember 2025
Jumlah dan Mekanisme Penyaluran
Jika Belum Menerima Bantuan
1. Verifikasi KKS/Rekening Bank
2. Hubungi Pendamping Sosial
3. Lapor Layanan pengaduan Kemensos
Program BPNT diberikan secara non tunai. Penerimaan juga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Untuk besaran bantuan yang akan diperoleh adalah sebesar Rp 200.000 per bulan. Bantuan akan diberikan melalui saldo elektronik tiap masing masing penerima.
Terkait mekanisme penyaluran, pencairan dana akan dilakukan menjadi 2 mekanisme yaitu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan kantor pos. Pencairan dana lewat mekanisme KKS atau kartu ATM bank (BNI, BRI, Mandiri, BTN).
Sementara untuk pencairan dengan mekanisme Kantor Pos diberlakukan untuk khususnya masyarakat yang mengalami kesulitan dalam mengakses bank. Salah satunya yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
Pada hasil pengecekan lewat website resmi menghasilkan informasi apakah penerima valid (dapat bantuan) atau tidak valid (tidak mendapat bantuan). Jika hasil pencarian adalah valid sedangkan KPM belum menerima dana bantuan, berikut hal yang harus dilakukan.
Pastikan kartu KKS tidak terblokir, KPM harus mengecek kartu KKS dengan mengecek saldo si mesin ATM terdekat. Kondisi ini kerap terjadi dan menyebabkan bantuan belum tersalurkan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan KPM jika belum menerima bantuan BPNT adalah menghubungi pendamping sosial. Konsultasikan dengan pendamping sosial di wilayah setempat. KPM juga bisa memperoleh informasi penyaluran.
Beberapa kasus terjadi adalah kendala data atau administrasi. Jika mengalami kondisi sini, bisa dengan melapor kepada pelayanan pengaduan kemensos.
Dengan melakukan cek bansos BPNT Desember 2025, masyarakat dapat memastikan bantuan sosial ini. Bantuan BPNT yang akan diperoleh pada Desember ini merupakan bantuan tahap akhir di tahun 2025.
Itulah informasi terkait cara cek bansos BPNT Desember 2025 lengkap dengan tujuan dan mekanisme pencairan dana. Semoga bermanfaat!
Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI kementerian Agama.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
