Cara Menanam Kangkung di Pot yang Cocok untuk Lahan Sempit, Simak!

Posted on

Kangkung merupakan sayuran yang cukup populer bagi masyarakat Indonesia. Sayuran yang memiliki nama latin Ipomoea aquatica L ini mudah ditanam di tanah kering, basah ataupun lumpur. Lantas, bagaimana cara menanam kangkung di pot?

Menanam kangkung di pot menjadi keunggulan tersendiri karena tidak memerlukan lahan yang luas. Hal ini cocok untuk yang memiliki lahan sempit di rumah tetapi dapat dimanfaatkan untuk berkebun. Selain itu, proses penanaman yang dipilih bisa menggunakan pupuk dan pestisida organik agar lebih aman untuk dikonsumsi.

Tahapan yang perlu dilakukan untuk menanam kangkung di pot adalah menyiapkan media tanam, pemilihan dan penanaman benih, pemeliharaan, penanggulangan hama dan penyakit, proses panen, dan pengolahan hasil panen.

Dikutip buku Farm Bigbook: Budi Daya Sayuran Organik di Pot karya Bambang Prasetio, inilah penjelasan lengkap cara menanam kangkung di pot yang cocok untuk lahan sempit. Simak dan catat bagian pentingnya.

Perawatan dan pemeliharan agar benih dapat tumbuh optimal. Benih kangkung akan mulai tumbuh kecambah kurang lebih 4 hari setelah ditanam. Setelah benih berkecambah, lakukan perawatan dengan pemupukan susulan, penyiraman, hingga penyiangan. Ini langkah-langkahnya:

a. Pemupukan

b. Penyiraman

c. Penyulaman

d. Penyiangan

Hama dan penyakit sering terjadi ketika masa tumbuh tanaman. Untuk itu, perlu melakukan penanggulan agar tidak merusak tanaman dan bisa tumbuh dengan optimal. Ada beberapa hama dan penyakit sering menyerang tanaman kangkung, yakni:

Ulat daun termasuk hama yang suka menyerang kangkung. Hama ini dapat merusak daun tanaman dan akan habis jika tidak ditanggulangi dengan cepat. Ciri-ciri adanya hama ulat yakni daun mulai berlubang hingga gundul. Untuk penanggulangannya bisa mengambil ulat daun dan membuangnya. Lakukan penyemprotan pestisida organik.

Jangkrik juga menyerang daun tanaman dan membuatnya berlubang. Kehadiran hama ini mengganggu pertumbuhan kangkung. Ciri-ciri adanya jangkrik yakni daun berlubang seperti ada bekas gigitan. Cara menanggulanginya dengan menyemprot insektisida organik seperti campuran minyak cengkeh, air tembakau, bawang putih, atau minyak sereh.

Hama kutu menyerang daun dan menjadikannya layu bahkan kering. Ketika banyak daun yang kering, bisa jadi pertanda adanya kutu. Untuk itu, perlu memetik daun yang terserang hama dan lakukan penyemprotan dengan pestisida organik.

Burung kerap merusak benih kangkung yang masih berkecambah. Agar terhindar dimakan burung, tutup benih menggunakan daun pisang atua plastik pada saat sore. Buka penutup di pagi hari agar terkena sinar matahari.

Ada beberapa penyakit yang menyerang tanaman kangkung. Penyakit ini banyak disebabkan oleh jamur. Berikut ini beberapa penyakit yang harus dihindari:

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Cladosporium fulvus cke yang menyerang daun. Indikasi bisa terlihat ketika seluruh permukaan daun dipenuhi spora berwarna coklat. Untuk mengendalikan bisa menggunakan pestisida organik.

Penyakit bercak daun disebabkan karena jamur Cercospora carotae yang menyerang bagian daun. Daun tanaman akan berwarna coklat dengan corak kehitaman. Cara menanggulangi dengan menyemprot pestisida organik secara teratur.

Tanaman kangkung dapat layu karena adanya jamur yang menyerang akar. Indikasi tanaman terserang penyakit ini ketika terlihat layu pada siang hari terutama pada saat sinar matahari muncul. Penyakit ini dapat mengakibatkan kematian. Untuk itu, perlu mencabut tanaman yang terserang penyakit lalu ganti dengan bibit baru.

Nah, itulah serangkaian cara menanam kangkung di pot yang cocok untuk pemula dengan lahan sempit. Semoga berguna, ya.

Cara Menanam Kangkung di Pot untuk Lahan Sempit

1. Media Tanam

2. Pemilihan dan Penanaman Bibit

3. Pemeliharaan

4. Penanggulan Hama dan Penyakit

a. Hama

b. Penyakit

5. Panen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *