Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan uang tunai dan kesempatan belajar yang diberikan oleh pemerintah kepada anak-anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu dan rentan untuk membiayai pendidikan. Berikut cara cek PIP yang cepat lewat HP.
Dilansir melalui laman resmi Kemendikdasmen, program PIP dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah yang rentan agar tetap mendapatkan bantuan Pendidikan hingga tamat sekolah, baik melalui jalur formal mulai dari SD hingga SMA, pendidikan non-formal seperti paket a hingga c dan Pendidikan khusus.
Program ini dirancang oleh pemerintah untuk mencegah kemungkinan putus sekolah bagi anak-anak. Selain itu, program tersebut juga memungkinkan untuk anak-anak yang sudah putus sekolah bisa kembali melanjutkan pendidikannya.
Adanya PIP memungkinkan anak-anak yang putus sekolah untuk tetap dapat mengakses Pendidikan yang layak. Kemendikdasmen menegaskan komitmen yang besar untuk membantu anak-anak mendapatkan haknya kembali melalui program ini.
Melakukan pengecekan PIP bisa melalui website atau aplikasi yang sudah disediakan, bingung caranya? Berikut infoSumbagsel jelaskan.
Jika tertera tulisan ‘SK Nominasi,’ berarti siswa terpilih sebagai calon penerima. Namun, wajib harus melakukan aktivasi di bank yang telah ditentukan. (BRI untuk siswa dan siswi SD/SMP, sedangkan BNI untuk SMA/SMK dan khusus wilayah Aceh menggunakan BSI).
Jika tertera ‘Sk Pemberian’ artinya rekening sudah aktif dan dana akan dicairkan melalui rekening SimPel siswa.
Download aplikasi PIP Kemendikdasmen melalui Playstore, untuk pengguna Appstore bisa menggunakan alternatif lain seperti website.
Program ini bisa diikuti mulai dari siswa SD, SMP, dan SMA. Namun, untuk rentang nominal, tiap kategori memiliki beberapa perbedaan, diantaranya:
Siswa dengan jenjang SD hanya menerima nominal PIP sesuai dengan kebutuhan dasar, yaitu sebesar Rp 450.000 per-tahun. Dana PIP ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan seperti seragam, alat tulis, tas dan seragam.
Untuk siswa jenjang SMP, pemerintah menyiapkan bantuan PIP dengan nominal sebesar Rp750.000 per-tahun, menyesuaikan dengan kebutuhan, semakin meningkatnya jenjang, maka kebutuhan yang harus dipenuhi semakin banyak, seperti buku, seragam, dan biaya pendukung untuk menunjang kegiatan belajar.
Nominal uang yang diberikan bagi siswa dan siswi SMA dan SMK lebih tinggi dibanding 2 sebelumnya, yaitu Rp 1.800.000 per-tahun. Hal ini dikarenakan kebutuhannya lebih banyak terutama untuk melengkapi perlengkapan praktik, buku dan biaya penunjang akademik yang lain.
Tidak semua siswa dan siswi bisa mendapatkan bantuan ini, ada beberapa kategori saja, dikutip melalui laman resmi PIP Kemendiksmen, ada beberapa siswa yang berhak mendapatkan bantuan, diantaranya:
1. Peserta Didik pemegang KIP
2. Peserta Didik dari keluarga miskin/rentan miskin dan/atau dengan pertimbangan khusus seperti:
Peserta Didik yang mengalami kelainan fisik, korban musibah, dari orang tua yang mengalami pemutusan hubungan kerja, di daerah konflik, dari keluarga terpidana, berada di Lembaga Pemasyarakatan, memiliki lebih dari 3 (tiga) saudara yang tinggal serumah
Peserta pada lembaga kursus atau satuan pendidikan nonformal lainnya
Pencairan dana PIP bulan Desember 2025 tidaka ada tanggal khusus yang dinyatakan oleh pemerintahan. Kemendikdasmen menargetkan dana bisa turun secepatnya dan memastikan pemberian bantuan ini tepat pada sasarannya.
Beberapa kendala bisa terjadi saat pencairan dana PIP, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, bisa cek penjelasan dibawah ini:
1. Data tidak muncul, hal ini karena salah melakukan penginputan data missal saat memasukan NIK atau NISN. Solusi yang bisa kamu lakukan, adalah dengan melakukan pengecekan ulang dan mengisi data ulang melalui admin sekolah.
2. Status dana belum cair, hal ini berarti SK belum turun atau terjadi delay di sistemnya, yang harus dilakukan adalah melakukan pengecekan secara berkala.
3. Rekening Dana belum aktif, hal ini terjadi karena penerima belum melakukan aktivasi ulang. Solusi yang bisa dilakukan bisa langsung mendatangi bank penyalur dana untuk melakukan pengaktifan akun.
4. Data salah, jika ada data kelas atau nama yang salah, segera konfirmasi ke sekolahan atau dinas terkait untuk segera mendapatkan penanganan.
Agar tidak mengalami kendala, pastikan infoers untuk melakukan verifikasi dan pengecekan ulang terkait pendataannya ya, agar tidak memperlambat pencairan dana PIP
Sampai juga di penghujung penjelasan, Dengan bantuan Pendidikan ini, pemerintah berharap anak-anak Indonesia tidak khawatir mengenai pendidikannya. Selain itu, bantuan ini diharapkan juga memberikan harapan baru untuk anak-anak yang membutuhkannya.
Nah, itulah penjelasan yang telah infoSumbagsel bahas terkait dana bantuan PIP. Semoga menjawab Pertanyaan infoers ya!
Artikel ini ditulis oleh Rhessya Putri Wulandari Tri Maris, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama.







