Seorang bule asal Amerika Serikat, berinisial JRG (44), dideportasi dari Bali. Dia ketahuan membuka kursus hubungan seks di sana. Bahkan terungkap, tarif kursus tersebut dipatok Rp 112 juta per orang.
Dilansir infoTravel, JRG diusir dari Bali setelah terbukti dengan sah melanggar aturan keimigrasian. Dia ketahuan membuka kelas seks privat atau intimacy mastery retreat. Dia menggelar kursus yang mengajari orang untuk berhubungan seks di sebuah vila di kawasan Seminyak, Kecamatan Kuta, Badung.
“Deportasi dilakukan karena yang bersangkutan terbukti menyalahgunakan izin tinggal dengan mengadakan kegiatan kelas retreat (seks) di Bali,” kata Kepala Imigrasi Ngurah Rai, Winarko, dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).
Tak tanggung-tanggung, dia mematok tarif sebesar US$ 6.997 untuk peserta kelas seks tersebut. Jika dirupiahkan, biaya kursus seks itu setara Rp 112.851.029 per orang.
“Berdasarkan informasi di website, tercantum harga regular room $6997,” kata Winarko.
Dia mengungkapkan JRG memasarkan kelas seks tersebut melalui situs di internet dan media sosial. Selain itu, kegiatan tersebut juga dipromosikan kepada jejaringnya sesama warga asing di Bali.
Hanya saja, Winarko tidak merinci total uang yang sudah didapatkan oleh JRG selama lima hari mengajari orang lain untuk berhubungan seksual di Bali. “Acara (pelatihan seks) sejak tanggal 4 September hingga 8 September 2025 di sebuah vila di Seminyak,” imbuh Winarko.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Diketahui, JRG ditangkap di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, saat hendak kabur ke Jakarta pada Selasa (16/9). Dia kedapatan melanggar aturan keimigrasian, JRG pun dideportasi ke negara asalnya pada Kamis (18/9) sore.
Winarko menuturkan JRG semula menginjakkan kaki di Pulau Dewata dengan berbekal Visa on Arrival (VoA) pada 4 September lalu. Peserta kelas seks privat yang dibuka JRG itu terdiri dari warga asing yang sedang berada di Bali. Para peserta diajarkan praktik dan teknik seputar hubungan intim, kedekatan emosional, hingga aktivitas seksual menggunakan mainan seks.