Badan Penanggulan Bencana Daerah Banyuasin mencatat, ada lima kecamatan yang terasa gempa. Lantas mana saja daerah?
Adapun lima kecamatan yang terasa mengalami gempa di Banyuasin yakni Air Salek, Makarti Jaya, Banyuasin III, Sumber Marga Telang, dan Muara Telang.
“Dari informasi tim di lapangan, ada lima kecamatan yang melaporkan kejadian gempa. Kondisi di 5 kecamatan aman dan terkendali, tidak ada korban jiwa. Bangunan juga tidak ada yang roboh,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuasin M Rhoma Dona, Rabu (28/5/2025).
Dari laporan yang disampaikan, dia menyebut dampak gempa terjadi tidak signifikan. Hanya terasa getaran. Namun, permukaan air sungai disebutnya mengalami kenaikan.
“Hanya sedikit getaran dan naiknya permukaan air sungai. Kemudian juga tidak terindikasi terjadi gempa susulan dan potensi tsunami,” katanya.
Katanya, wilayah Banyuasin tidak masuk dalam ring of fire. Namun, dia menyebut wilayah itu masih berpotensi terjadi gempa.
“Iya tidak masuk dalam jalur api, tapi gempa itu terjadi karena patahan buta atau blind fault,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan 4,3 Magnitudo dengan kedalaman 10 km terjadi di Banyuasin, Sumatera Selatan. Pusat gempa terjadi di Kecamatan Air Salek pada Rabu (28/5/2025) pukul 08.42 WIB. Gempa yang terjadi merupakan yang pertama sejak 125 tahun lalu.
“Iya tadi terjadi gempa dengan kekuatan 4,3 Magnitudo, tepatnya di Air Salek pukul 08.42 WIB pagi tadi. Gempa terjadi terakhir di wilayah itu sekitar tahun 1900,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuasin M Rhoma Dona, Rabu (28/5/2025).
Dia menyebut BPBD Banyuasin saat ini menuju lokasi terjadinya gempa. Namun, dari informasi tim di daerah terdampak dia menyebut jika tak ada korban jiwa atau bangunan yang ambruk.
“Tidak ada korban jiwa atau bangunan yang hancur, tadi kita sudah koordinasi dengan teman-teman di daerah. Saat ini kami bersama Kalaksa (OBD Banyuasin) menuju lokasi gempa untuk memastikan dampak gempa,” ungkapnya.
