Seorang bocah berusia 4 tahun di Desa Tanjung Tambak Baru, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, nyaris tewas tenggelam di parit bekas galian. Beruntung, nyawanya tertolong setelah diselamatkan pemancing di lokasi kejadian.
Diketahui peristiwa tersebut terjadi pada, Rabu (10/9) pukul 09.30 WIB, korban bernama Gipani Kenanga. Saat itu, korban sedang bermain di dekat sebuah parit bekas galian bersama seorang temannya. Tak ada yang menyangka bahwa keceriaan itu akan berubah menjadi kepanikan dalam hitungan info.

Menurut keterangan Kapolsek Tanjung Batu, Iptu Syaparudin Akso, kejadian itu bermula ketika Gipani diduga terpeleset saat bermain di tepi parit yang licin. Tanpa sempat menyeimbangkan tubuhnya, ia terperosok ke dalam air yang cukup dalam dan berlumpur.
“Ananda Gipani tercebur ke parit, disaksikan seorang rekannya yang berada di lokasi. Rekannya ini langsung menangis histeris,” katanya kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).
Syaparudin menjelaskan tangisan panik bocah tersebut rupanya terdengar oleh seorang pemancing yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi kejadian. Tanpa menunggu lama, pemancing itu segera berlari ke arah suara, dan mendapati tubuh kecil Gipani sudah nyaris tenggelam.
“Mengetahui ada orang tercebur, pemancing tersebut segera memberikan pertolongan dan mengevakuasi anak tersebut,” jelas Kapolsek.
Gipani yang saat itu dalam kondisi lemas langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun karena kondisinya memerlukan perawatan lebih lanjut, ia kemudian dirujuk ke RSUD Ogan Ilir.
“Saat ini, Gipani dilaporkan dalam kondisi sadar, namun masih menjalani perawatan medis intensif di rumah sakit. Tim medis terus memantau kondisi kesehatannya secara ketat,”ungkapnya.
Dia menambahkan insiden ini kembali menjadi pengingat keras bagi para orang tua dan masyarakat umum untuk lebih waspada terhadap lingkungan tempat anak-anak bermain, terutama di sekitar lokasi yang mengandung potensi bahaya seperti parit, sungai, atau bekas galian.
“Hati-hati, jaga anak-anak jangan sampai dilepaskan bermain di tempat berbahaya seperti bekas galian atau perairan terbuka,” tutupnya.