Bocah di Jambi Dicabuli Pria Tak Dikenal, Modus Tanya Toilet Masjid

Posted on

Aksi seorang pria tak dikenal di Kota Jambi, mencabuli bocah perempuan di bawah umur viral di media sosial. Pelaku mencabuli korban dengan modus bertanya toilet masjid.

Aksi pencabulan itu terjadi di salah satu masjid di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, pada Jumat (5/9/2026), sekira pukul 16.54 WIB.

Dalam rekaman CCTV yang dilihat infoSumbagsel, tampak pelaku datang seorang diri menggunakan sepeda motor. Pelaku menghampiri 3 anak perempuan di dalam teras masjid. Selanjutnya, tampak pelaku langsung mencabuli salah satu bocah. Bahkan, pelaku sempat menggendong dan menarik korban ke toilet.

Ketua RT setempat, Taufik mengatakan saat kejadian itu korban yang diketahui berusia 8 tahun, sedang berteduh bersama 2 orang temannya. Tiba-tiba seorang pria berbaju hitam menghampiri bocah tersebut.

“Terkait kejadian itu sekira pukul 16.54 WIB saat hujan gerimis, anak ini pergi mengaji 3 orang. Terus mereka didatangi seorang pria pakai motor, kalau lihat di CCTV tidak ada pelatnya,” kata Taufik ditemui di kediamannya, Sabtu (6/9/2025).

Menurut pengakuan korban, kata Taufik, saat itu pelaku pura-pura bertanya toilet. Selanjutnya, anak tersebut membantu pelaku memberi arah toilet. Tak lama kemudian, aksi pencabulan terjadi di teras masjid tersebut.

“Pas di teras pelaku bertanya ‘dimana toilet?’. Terus anak itu dirangkul dan dipeluk, dicium, dan dibawa kamar mandi,” ujarnya.

Atas kejadian itu, korban sempat memberontak. Di saat bersamaan, dua teman korban berteriak histeris melihat korban dibawa ke toilet. Tak lama, pelaku pun melepaskan korban dan melarikan diri.

“Jadi dua orang tadi nangis-nangis dan teriak. Karena mungkin khawatir dan takut, pelaku melepaskan korban dan kabur,” jelas Taufik.

Taufik menyebut usai kejadian itu korban dan temannya sempat melanjutkan pengajian, meski dalam keadaan trauma. Awalnya korban masih memendam peristiwa itu. Setelah waktu Magrib, korban akhirnya menceritakan kejadian itu ke guru ngajinya.

“Korban masih sempat mengaji dan menceritakan kejadian ke ustazahnya. Terus ustazahnya menelepon saya, dan kami bawa ke rumah orang tuanya,” ungkapnya.

Atas kejadian itu, Taufik mengaku pihaknya sudah berupaya melaporkan kejadian itu ke Polresta Jambi. Pantauan di rumahnya, sejumlah bhabinkamtibmas, babinsa, dan perwakilan Dinas Sosial Kota Jambi, mendatangi rumahnya untuk mengetahui kejadian tersebut.

“Kalau untuk pelaku di CCTV itu jelas dan yang pasti bukan warga kami,” pungkasnya.