Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Selatan menekankan integritas, netralitas dan profesional kepada seluruh panitia pengawas pemilu kecamatan (Panwascam) jelang pemilihan suara ulang (PSU) di Empat Lawang 19 April nanti.
“Sebagai bagian dari penyelenggara pemilu, kita harus menjaga integritas, netralitas dan bekerja secara profesional, maka dari itu, kemampuan, pemahaman, kompetensi SDM harus ditingkatkan agar PSU berjalan sesuai harapan,” ujar Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sumsel Massuryati, Sabtu (12/4/2025).
Dia juga meminta panwascam tahu setiap tahapan yang ada, terutama di wilayahnya. Mulai dari kampanye, distribusi logistik hingga pungut-hitung dan rekapitulasi.
Panwacam juga diminta menjaga etika. Jika menemukan kesalahan pihak penyelenggara, dia meminta Panwascam menyampaikan teguran untuk mengingatkan.
“Jangan sampai bentrok beradu otot, jika sudah diingatkan, namun tidak digubris, kita bisa masukan dalam laporan pengawasan kita,” katanya.
Dia berharap, pelaksanaan PSU berjalan dengan aman dan lancar, tanpa ada kendala. Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Sumsel Ardiyanto sebelumnya juga menekankan agar Panwascam melaksanakan tugasnya dengan baik.
Dalam prosesnya Bawaslu Empat Lawang telah melakukan verifikasi, validasi, serta evaluasi dalam pembentukan badan ad hoc tersebut.
“Perlunya tegak lurus pada aturan, tidak boleh condong, jangan lihat kanan-kiri. Bekerjalah sesuai aturan, jaga netralitas. Setiap langkah pengawasan harus dilakukan dengan profesionalisme, integritas, dan netralitas demi menjaga kualitas demokrasi di daerah kita,” katanya.
Dia menyebut, Empat Lawang menjadi satu-satunya daerah di Sumsel yang melaksanakan PSU. Sehingga, pelaksanaannya akan menjadi perhatian banyak pihak.
“Jajaran Panwascam Empat Lawang merupakan wajah Bawaslu, mari kita awasi dan sukseskan PSU pilkada ini,” katanya.