Batu Bara Masih Jadi Andalan Ekspor di Sumsel

Posted on

Kota Palembang tercatat sebagai penyumbang utama ekspor di Sumatera Selatan pada semester pertama 2025. Selain Kota Palembang ada juga Kabupaten OKI dan Lahat yang masuk daftar daerah dengan kontribusi ekspor terbesar.

“Ketiga daerah ini total menyumbang ekspor untuk Sumsel lebih dari 77 persen,” kata Kepala BOS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Sabtu (6/9/2025).

Nilai ekspor Sumsel pada Semester pertama tahun 2025, Palembang menghasilkan ekspor senilai 1,472 juta Dollar AS, diikuti OKI sebesar 799 juta Dollar AS, dan Lahat senilai 591 juta Dollar AS. Sebagian besar pengiriman berasal dari komoditas batu bara.

“Dari ketiga daerah tersebut, penyumbang ekspor tertinggi yakni pengiriman atau ekspor batu bara,” katanya.

Meski batu bara menjadi penyumbang ekspor dari Sumsel, kata Wahyu, dalam setahun terakhir pengiriman batu bara mengalami penurunan. Total ekspor Januari-Juli 2025 tercatat 1,373 juta Dollar AS, turun sekitar 8,5 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 sebesar 1,502 juta Dollar AS.

“Ada penurunan sekitar 8,5 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu,” katanya.

Selain batu bara, penyumbang ekspor tertinggi di Sumsel juga ada komoditas lain. Di antaranya ekspor karet meningkat hampir 32 persen, sementara pulp kayu tumbuh 8,5 persen.

“Secara keseluruhan, nilai ekspor Sumsel pada Juli 2025 mengalami penurunan signifikan. Angkanya turun sekitar 19 persen dibanding Juli tahun sebelumnya,” tuturnya.

Penurunan ini sebagian besar disebabkan turunnya ekspor sektor pertambangan. Nilai ekspor pertambangan pada Juli hanya mencapai 165 juta Dollar AS, turun hampir 40 persen dibanding periode sama tahun lalu.

“Meski batu bara menurun, pertumbuhan ekspor komoditas nonmigas menunjukkan bahwa potensi ekspor Sumsel tetap terbuka lebar dan dapat menjadi fokus pengembangan ke depan,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *