Sejumlah wilayah di Kota Palembang, Sumatera Selatan, sempat terendam banjir setelah diguyur hujan deras pada Minggu (13/4/2025) malam. Daerah yang paling terdampak yakni berada di Jalan Sultan Mahmud Badarrudin (SMB) kawasan Kilometer (KM) 12 Palembang.
Ketinggian air yang merendam wilayah itu mencapai batas paha orang dewasa. Setelah dilakukan peninjaun, ternyata biang kerok banjir tersebut karena saluran air tertutup rumah warga dan bangunan ruko.
Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan setelah tiga jam meninjau lokasi sejak pukul 18.15-21.00 WIB akar permasalahan banjir akibat ada bangunan ruko dan rumah warga yang menghambat salur air. Dia pun meminta untuk dibongkar.
“Genangan air ini sudah setinggi paha orang dewasa setelah kita telusuri tiga jam lebih kita menemukan penyebabnya yakni disebabkan oleh tidak mengalirnya saluran air atau tersumbat di beberapa ruas Jalan SMB,” kata Ratu Dewa, Selasa (15/4/2025).
Dewa pun meminta camat untuk menyelesaikan atau membongkar saluran air yang tertutup bangunan ruko dan rumah yang menghalangi air tidak mengalirnya air dengan deras.
“Kita minta pihak kecamatan agar melakukan pembenahan titik-titik yang menjadi penyebab banjir ini, kita beri waktu satu hari,” tegasnya.
Kata Dewa, saat ini pihaknya tengah mendata titik-titik banjir di seluruh wilayah untuk memastikan penanganan yang lebih terarah.
“Dua hari ini memang hujan cukup ekstrem, ini kita turun ingin memastikan jalan keluar untuk penangan banjir kami (Pemkot Palembang) sedang mendata lokasi banjir agar penanganannya lebih efektif,” jelasnya.
Dewa pun meminta seluruh Kepala OPD jangan hanya berdiam diri tetapi turun langsung untuk membantu warga. Bukan itu saja, dia juga meminta pihak damkar agar meningkatkan koordinasi dengan pihak kecamatan kelurahan dan RT untuk sigap dan tanggap jika ada hewan berbahaya yang ditimbulkan dari banjir.
“Damkar harus proaktif agar cepat tanggap kalau ada laporan hewan berbahaya hewan melata seperti biawak, ular dan hewan bahaya lainnya, dan Dinas Perkimtan juga harus terus berkoordinasi dengan PLN jangan sampai ada korsleting listrik saat hujan terjadi,” ungkapnya.
Dewa pun menegaskan dinas terkait untuk meminta kepada petugasnya siaga dan jangan enak-enakan tidur di rumah sementara masyarakat kesusahan.
“Jangan masyarakat susah, petugas kita tidur nyenyak di rumah, saya tidak ingin petugas kita seperti itu, tapi harus ada di tengah masyarakat saat seperti ini,” tegasnya.