Siapa yang pernah kejatuhan cicak di kepala? Kejadian ini dianggap memiliki pertanda khusus sehingga banyak yang mencari tahu kebenarannya.
Dikutip buku Kesadaran Ekologis dalam Sastra Indonesia karya Venus Khasanah dkk, cicak adalah hewan reptil yang merayap di dinding atau pohon. Kebanyakan cicak berwarna abu-abu, ada pula yang coklat kehitaman.
Menurut kepercayaan nenek moyang orang Indonesia, kejatuhan cicak mempunyai makna tertentu yang menjadi pertanda dari alam semesta. Mereka meyakini kejatuhan cicak di kepala berkaitan dengan nasib atau keberuntungan seseorang.
Mitos kejatuhan cicak biasanya dikaitkan dengan kesialan. Sebab, hewan reptil ini dianggap pembawa energi negatif kepada manusia.
Walaupun begitu, tidak semua mitos terkait kejatuhan cicak mempunyai pertanda buruk. Ada beberapa penjelasan mengenai arti dari kejatuhan cicak.
Dalam kepercayaan Hindu, jika cicak yang jatuh di atas kepala menjadi pertanda akan muncul seseorang yang mengganggu ketenangan hidup. Hal itu juga menandakan bahwa akan ada anggota keluarga yang meninggal dunia.
Tak hanya itu, kejatuhan cicak juga dianggap akan kehilangan kemuliaan atau kesenangan. Bisa juga akan mendapat malu yang besar karena istrinya terkena godaan dan berbuat serong. Demikian disebutkan dalam buku Primbon Praktis.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Disebutkan juga bila cicak jatuh di kaki akan terjadi pertanda buruk. Misalnya, kerugian finansial, rencana hidup yang gagal, atau kondisi kesehatan yang melemah. Apabila jatuhnya di kaki kiri, maka kesulitan tersebut dari orang lain.
Namun, apabila jika terjadi di kaki kanan, kesukaran akan terjadi pada diri yang bersangkutan. Jika di bagian punggung, seseorang tersebut akan menghadapi kehancuran dan menanggung beban berat dalam hidup, misalnya hubungan keluarga atau pertemanan.
Dalam Islam, kejatuhan cicak dianggap sebagai kejadian biasa yang tidak memiliki pertanda baik atau buruk. Kepercayaan bahwa kejatuhan cicak membawa sial merupakan mitos yang disebut dengan tathayyur atau thiyarah.
Hal itu adalah sesuatu yang dilarang dan dianggap sebagai bentuk syirik karena mengaitkan nasib dengan selain Allah SWR. Alih-alih percaya takhayul, umat Islam diajarkan untuk menyerahkan segala sesuatu kepada Allah SWT dengan mengedepankan sikap tawakal.
Apabila kejatuhan cicak di kepala, dianjurkan untuk menyingkirkan atau membunuhkan. Hal ini disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW yang memerintahkan untuk membunuh cicak. Tujuannya bukan karena pertanda sial, tetapi karena cicak dianggap sebagai hewan pengganggu atau fasik. Wallahu’alam bishawab.
Itulah penjelasan mengenai kejatuhan cicak di kepala sebagai pertanda kesialan atau bukan. Semoga berguna, ya.
