Ribuan mahasiswa akan menggelar aksi unjuk rasa yang berpusat di Gedung DPRD Sumsel pada Senin, 1 September 2025. Karena itu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palembang menyiapkan alat pelindung diri (APD) dan posko untuk jurnalis.
Ketua AJI Palembang Muhammad Fajar Wiko mengatakan, pihaknya menyiapkan 2 posko penyelamatan jurnalis. Posko tersebut berada di titik sekitar lokasi aksi dan Sekretariat AJI Palembang yang terletak di seberang Stasiun TVRI Sumsel, Jalan Bidar nomor 1331, Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I.
“Divisi Advokasi AJI Palembang menyediakan 2 posko penyelamatan jurnalis, yaitu posko titik kumpul di sekitar lokasi aksi dan posko utama di Sekretariat AJI Palembang yang tak begitu jauh dari DPRD Sumsel,” ungkapnya dalam rilis yang diterima infoSumbagsel, Minggu (31/8).
Penyediaan posko ini, kata Fajar, menyikapi adanya potensi gelombang besar dalam aksi tersebut. Menurutnya, ini merupakan mekanisme perlindungan jurnalis untuk menghindari kekerasan saat liputan aksi seperti yang telah terjadi di beberapa kota lainnya.
“Jika terjadi situasi darurat, jurnalis akan diarahkan ke titik kumpul evakuasi sementara untuk mendapatkan perlindungan serta koordinasi cepat,” jelasnya.
Ia mengingatkan para jurnalis untuk mematuhi standar keselamatan, seperti menggunakan APD. Fajar merinci, alat yang diperlukan seperti helm, rompi pers bertanda jelas, masker kain atau medis, dan kacamata pelindung atau kacamata renang untuk antisipasi gas air mata.
Fajar juga mengimbau jurnalis untuk tidak meliput aksi sendirian selama bertugas. Setidaknya, mereka harus meliput berdua atau berkoordinasi dengan rekan jurnalis lainnya.
“Hindari titik (potensi) benturan langsung dan utamakan keselamatan diri. Jangan membawa benda yang bisa dianggap provokasi dan jangan memaksakan liputan di area berbahaya,” tuturnya.
“Peliputan aksi massa merupakan bagian dari tugas kerja jurnalis dalam memenuhi hak informasi publik. Oleh sebab itu, keselamatan dan kebebasan pers harus dijaga bersama,” tegas Fajar.
Pernyataan Sikap AJI Palembang
