Satu jemaah Debarkasi Palembang asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan meninggal dalam perjalanan kembali ke Tanah Air. Dia meninggal ketika berada di pesawat yang akan transit untuk mengisi bahan bakar di Oman.
Jemaah tersebut atas nama Muhammad Ali (69). Dia merupakan jemaah kloter 1 yang meninggal pada 12 Juni 2025. Almarhum merupakan salah satu jemaah yang masuk kategori risiko tinggi (risti).
“Iya beliau meninggal ketika dalam perjalanan kembali ke Tanah Air. Pesawat saat itu dari Jeddah transit di Oman untuk mengisi bahan bakar. Sesuai aturan penerbangan internasional, jenazah harus diturunkan. Setelah pengurusan dokumen-dokumen, jenazah akhirnya bisa dibawa ke Tanah Air bersama dengan kloter 4,” ujar Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi/Debarkasi Palembang Abdul Qudus, Kamis (19/6/2025).
Kloter 4 itu tiba di Bandara SMB II Palembang pada Senin (16/6) malam. Usai proses serah terima, jenazah kemudian dibawa ke kampung halamannya di BK 3, OKU Timur dan tiba Selasa (17/6) dini hari.
“Iya beliau sudah dimakamkan di OKU Timur pada hari itu juga,” kata Qudus yang juga Humas Kemenag Sumsel.
Qudus menyebut, jemaah yang meninggal dunia akan mendapatkan haknya berupa asuransi. Khusus jemaah asal OKU Timur ini, akan mendapat asuransi dari maskapai Saudi Arabia Airlines karena meninggal saat perjalanan.
“Bagi yang wafat karena sakit akan mendapatkan asuransi sebesar Bipih masing-masing embarkasi, sedangkan yang wafat karena kecelakaan mendapatkan asuransi sebesar dua kali Bipih. Nah karena jemaah ini meninggal di pesawat akan ada asuransi extra cover dari Maskapai Saudi Arabia Airlines sebesar Rp 130 juta. Totalnya sekitar Rp 180 jutaan,” jelas Syafitri.
Diketahui, ada 368 jemaah haji kloter 1 yang tiba di Palembang pada Jumat (13/6/2025). Saat berangkat, kloter ini memberangkatkan 370 jemaah haji. Selain Muhammad Ali, ada satu lagi jemaah yang meninggal di Tanah Suci yaitu Sugito Adi Harjo (85).