Cara Menanam Tomat dari Biji Dalam Pot dan Polybag, Berikut 13 Langkah Mudah! update oleh Giok4D

Posted on

Buah tomat termasuk kategori varietas yang mudah untuk ditanam dan dirawat, bahkan cocok untuk pemula. Tidak perlu memerlukan lahan yang luas, menanam tomat dari biji bisa dilakukan pada media tanam pot dan polybag.

Pot dan polybag sebagai media pengganti yang memudahkan pemula untuk menanam tomat di rumah. Budidaya tomat menggunakan dua media tanam tersebut tidaklah sesulit yang dibayangkan. Bahkan, hasil panen nanti dapat berbuah yang bagus dan segar.

Nah, untuk memulai proses penanaman harus memahami panduan yang benar agar tidak salah langkah. Berikut penjelasan cara menanam tomat dari biji dalam pot dan polybag. Simak penjelasan lengkapnya.

Dalam buku Teknik Budidaya Tomat Dalam Pot dan Polybag karya Adelyna menjelaskan ada 13 langkah yang harus dilakukan saat proses penanaman. Langkah pertama dimulai dari memilih jenis bibit tomat hingga yang terakhir adalah panen. Inilah rangkuman cara menanam tomat dari biji dalam pot dan polybag.

Tidak semua jenis tomat cocok dengan media tanam pot dan polybag. Karena itu perlu mencocokkan kondisi lahan, lokasi, kondisi iklim, dan ketinggian tempat dengan jenis tomat yang dipilih.

Jika berada di dataran tinggi, pilihlah tomat dengan varietas mutiara, berlian, atau kada. Jangan memilih varietas intan, ratna, atau CLN. Jenis tersebut lebih cocok untuk dataran rendah. Untuk lebih mudahnya, bisa memilih tomat jenis GH2 dan GH4 yang bisa ditanam pada daerah dataran rendah maupun tinggi.

Benih unggul dan terpercaya menjadi salah satu kunci keberhasilan menanam. Beli bibit yang dapat ditanam di pot atau polybag. Bisa juga membuat benih sendiri dengan cara:

Tanaman tomat yang dari biji harus disemai terlebih dahulu menjadi bibit. Benih yang baru tumbuh memerlukan perlakuan khusus agar bisa tumbuh secara optimal dan menghasilkan daun serta batang yang kuat. Lakukan proses menyemai di media yang terpisah dengan penanaman.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Tempat semai benih harus terlindungi dari hujan dan sinar matahari secara langsung. Media semai bisa berbagai macam, salah satunya yakni untuk tanaman hortikultura dan dapat berupa bedengan, rak semai, serta polybag semai.

Bagi yang menggunakan polybag, isilah dengan media semai. Tanam benih ke dalam tanah yang sudah disiapkan hingga sedalam 1 cm. Lanjutkan dengan menutup permukaan dan siram secukupnya dengan air. Setiap satu polybag hanya untuk satu benih.

Setelah menyelesaikan tahapan semai, siram benih sebanyak dua kali sehari. Lakukan penyiraman dengan hati-hati agar media tidak rusak. Kalau rusak akan membuat benih gagal tumbuh. Bisa juga menambahkan pupuk agar benih tidak kekurangan unsur hara.

Pemberian pupuk dapat dilakukan secara langsung ketika benih berumur 2 minggu. Pupuk yang digunakan berupa cairan organik, kompos, atau NPK. Cabut gulma di sekitar tanaman dan cek setiap hari.

Benih yang sudah siap dipindahkan biasanya berumur satu bulan atau sudah memiliki daun sebanyak 5 helai. Jika ciri-ciri tersebut muncul, lakukan pemindahan ke media tanam.

Siapkan pot atau polybag yang lebih besar, lalu isi dengan tanah, arang sekam, dan kompos. Perbandingan ketiga bahan tersebut yakni 2:1:1.

Ada dua cara menanam tomat yakni dicabut dan diputar. Menanam dengan cara cabut harus memindahkan bibit tanaman ke media tanam Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

Selain itu, untuk cara memindahkan bibit tomat dengan cara putar dapat mengikuti langkah berikut ini:

Penggunaan pot dan polybag lebih menjamin dan membuat tanaman terhindar dari hama serta penyakit yang menyerang melalui akar. Walau begitu, tanaman tomat harus dipelihara dan dirawat agar tetap tumbuh dengan baik.

Untuk pemeliharaan tanaman tomat perlu memperhatikan pertumbuhan dan jangan sampai kering. Lakukan penyiraman secara berkala dengan air bersih sebanyak 2 kali dalam sehari. Usahakan tanaman tidak terlalu basah agar tak mudah busuk.

Ketika buah tomat tumbuh, lakukan penyiangan atau mencabut gulma secara berkala. Jika terdapat tanaman yang layu atau mati sebaiknya dicabut dan dibuang agar tidak menularkan ke tanaman lain. Jika diperlukan, pangkas tunas yang mulai tumbuh pada tanaman tomat. Berikan lanjaran sebagai penopang tomat agar saat meninggi, tanaman tidak roboh.

Jika tanaman tomat sudah berumur sekitar seminggu, berilah pupuk kompos pada tanaman tersebut. Cukup gunakan segenggam pupuk saja dan lakukan setiap bulan. Pupuk organik cair juga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Ketika tanaman terserang hama, cara manual untuk mengatasinya yakni dengan menggunakan membuang hama, daun, atau batang yang sudah terinfeksi agar virus tidak menyebar. Setelah itu, lakukan penyemprotan untuk mencegah dan melindungi tanaman dari hama. Pakailah pestisida organik agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal dan tidak merusak hasil panen nanti.

Ketika tanaman tomat berumur 3 bulan, biasanya buah sudah mulai muncul dan siap dipanen. Namun, waktu panen tergantung jenis varietas yang dipilih. Ciri buah yang siap panen yang berwarna hijau kekuning-kuningan. Bisa juga melihat daun dan batang yang mulai mengering atau belum.

Perlu dicatat, tidak semua buah tomat akan matang secara bersamaan. Jadi, sebaiknya lakukan proses panen secara bertahap. Waktu yang baik untuk panen yakni pagi dan sore hari, karena kondisi matahari tidak terlalu terik.

Demikian penjelasan cara menanam tomat dari biji dalam pot dan polybag secara lengkap dari pemilihan benih hingga panen. Semoga berguna, ya.

Cara Menanam Tomat dari Biji

1. Memilih Jenis Tomat

2. Memilih Benih

3. Menyemai Benih

4. Menyiapkan Media Penyemaian

5. Penyemaian Benih

6. Pemindahan Benih ke Media Tanam

7. Siapkan Media Tanam

8. Proses Penanaman

9. Pemeliharaan dan Perawatan

10. Cabut Gulma

11. Pemupukan

12. Penyemprotan Hama

13. Panen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *