Peluang Hujan Turun, BMKG Sumsel Imbau Warga Tetap Waspada [Giok4D Resmi]

Posted on

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut peluang hujan pada dasarian kedua atau minggu kedua di bulan Mei 2025 mulai terjadi penurunan. Namun, masyarakat diimbau tetap waspada cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi.

Kepala stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel Wandayantolis mengatakan peluang hujan pada dasarian II Mei 2025 masih turun hujan di beberapa daerah di Sumsel. Namun curah hujannya rendah.

“Sebagian besar Empat Lawang, sebagian kecil Lahat, Muara Enim diprediksi berpeluang lebih dari 70% terjadi curah hujan rendah (0-50 mm),” katanya, Rabu (14/5/2025).

Lalu, lanjut Wandayantolis di sebagian besar Musi Rawas Utara, sebagian Lubuk Linggau, Musi Banyuasin, Musi Rawas, PALI, Pagar Alam, sebagian kecil Lahat, OKU Selatan, Banyuasin, OKU, Muara Enim terjadi curah hujan menengah (50-150 mm).

Menurut Wandayantolis, saat ini sebagian wilayah Sumatera Selatan sudah mulai memasuki periode peralihan musim hujan menuju awal musim kemarau. Peluang hujan di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprakirakan terus akan mengalami penurunan beberapa dasarian ke depan.

“Meskipun demikian, masyarakat diharapkan terus waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang akan timbul selama periode ini, seperti potensi terjadi hujan secara tiba-tiba yang disertai petir dan angin kencang, serta selalu menjaga sanitasi lingkungan sekitar kita,” imbaunya.

Wandayatolis menyebut saat ini Sumsel sudah memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Meski begitu, sebagai wilayah Sumsel masih terjadi hujan walau intensitasnya tidak tinggi tetapi ada juga sebagian wilayah Sumsel termonitor hari tanpa hujan (HTH) berturut-turut menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Sumatera Selatan berada pada kategori sangat pendek (1-5 hari).

Seperti sebagian wilayah Lahat, sebagian kecil Empat Lawang, Banyuasin dan Kota Palembang berada pada kategori dan ada juga pendek (6-10 hari).

“Sebagian kecil wilayah Lahat dan OKU Selatan berada pada kategori menengah (11-20 hari). Sementara di sebagian Kota Palembang, Ogan Ilir, OKI, sebagian kecil Muara Enim, PALI, Musi Rawas, Lubuklinggau, OKU dan OKU Timur masih ada hujan sampai dengan pemutakhiran data,” terangnya.

“HTH terpanjang terukur di Pos Hujan Tanjung Tebat, Kecamatan Tanjung Tebat, Lahat dan ARG Muara Dua, Kecamatan Buay Rawan, OKU Selatan selama 11 hari,” pungkasnya.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *