Badan Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Timur memastikan bahwa informasi viral mengenai Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Jember yang ditemukan dalam peti berisi es batu dalam kondisi hidup adalah fiktif.
Dilansir infoJatim, Kepala BP3MI Jawa Timur Gimbar Ombai Helawarnana menyebut pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) serta perwakilan RI di Hanoi dan Kamboja terkait hal itu.
“Hingga saat ini baik KBRI Hanoi maupun KBRI Phnom Penh tidak pernah mendengar, menangani atau menerima laporan terkait kasus itu. Jadi berita PMI asal Jember yang sedang viral itu fiktif ya,” kata Gimbar saat dikonfirmasi infoJatim, Selasa (13/5/2025).
Gimbar menyebut hingga saat ini tidak ada laporan terkait PMI asal Jember yang diduga terkurung di dalam peti berisi es batu tersebut.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Tidak ada laporan baik di perwakilan maupun dari pihak keluarga,” tegasnya.
Dia menjelaskan bahwa dari hasil penelusuran yang dilakukan, berita viral itu mulanya berawal dari salah satu channel YouTube. Di channel itu telah tertulis keterangan bahwa narasi dan informasi yang disampaikan di channel itu adalah fiksi.
“Sudah ada disclamer mereka memang rekaan dan fiksi,” jelasnya.
Sebelumnya, beredar video viral memperlihatkan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jember ditemukan hidup dalam kondisi terkurung di dalam peti berisi es batu. Ada narasi yang menyebutkan kejadian bermula ketika sebuah kontainer pengiriman dari Kamboja menuju Pelabuhan Hifong, Vietnam, membuat geger pihak kepolisian dan bea cukai setempat.
Petugas menemukan satu peti es besar yang mencurigakan di dalam kontainer yang hampir membeku. Peti tersebut dibungkus dengan lapisan plastik dan baja tipis.
Awalnya, petugas menduga peti itu digunakan untuk menyelundupkan organ tubuh atau jasad manusia. Namun saat dibuka, mereka dikejutkan oleh sosok perempuan muda yang masih hidup dan terbaring di dalamnya. Petugas pun segera mengevakuasi korban dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Dalam video itu, perempuan itu diidentifikasi sebagai Sri Wahyuni (27), warga asal Jember, Jawa Timur.