PT Bumi Andalas Permai (BAP) Distrik Tanjung Jati mengerahkan 12 karyawannya untuk gotong royong mengecat dinding, ruang kelas, dan memperbaiki jembatan kayu menuju SD Filial Dusun V Sungai Janun, Desa Simpang Tiga Jaya, Ogan Komering Ilir (OKI).
Aksi employee voluntary program yang menggandeng pemerintah desa ini menjadi bukti komitmen tanggung jawab sosial (CSR) BAP di bidang pendidikan.
“Kegiatan gotong royong yang melibatkan perwakilan semua departemen dan masyarakat bertujuan meningkatkan kepedulian bersama demi terciptanya ketertiban dan kenyamanan belajar bagi anak-anak,” ujar M. Dhoddy Syatria, Kepala Social & Community Development PT BAP, didampingi Deddy Alamsyah, Forest Protection Distrik Tanjung Jati.
Tim membawa cat, kuas, dan kayu pengganti papan jembatan-satu-satunya akses guru dan siswa menuju sekolah-serta menargetkan pengecatan total dinding luar dan tiga ruang kelas.
Kepala Desa Simpang Tiga Jaya, Sudarman mengapresiasi kolaborasi tersebut.
“Walaupun tampak sederhana, keterlibatan perusahaan menyemangati warga kami untuk lebih peduli merawat fasilitas desa, khususnya SD Filial Sungai Janun yang menjadi satu-satunya tempat belajar di dusun ini. Kami berharap kegiatan ini rutin dan menjangkau masyarakat lebih luas di Simpang Tiga Jaya,” katanya.
Sutarman, guru SD Filial Dusun V Sungai Janun, menyebut kegiatan tersebut memberikan dampak dan manfaat yang besar terhadap fasilitas pendidikan di sana.
“Terima kasih kepada PT BAP Distrik Tanjung Jati. Gotong royong hari ini sangat penting untuk meningkatkan fasilitas pendidikan dan menciptakan kenyamanan belajar-mengajar di sekolah,” ujarnya.
Melalui rangkaian gotong royong semacam ini, PT Bumi Andalas Permai menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki infrastruktur pendidikan desa, melibatkan karyawan lintas departemen dalam program sukarela berkala, serta membangun kerja sama erat dengan pemerintah desa, pihak sekolah, dan masyarakat sekitar.
Perusahaan percaya bahwa sinergi multipihak inilah yang mampu menciptakan perubahan berkelanjutan-mulai dari ruang kelas yang lebih layak hingga akses jembatan yang aman sehingga proses belajar anak-anak dapat berlangsung nyaman dan tanpa hambatan.