Malam Tahun Baru 2026 tinggal menghitung hari. Momen ini menjadi waktu terbaik untuk merenungkan segala perjalanan hidup yang telah dilalui selama setahun ini.
Ada banyak cara yang orang pilih untuk mengisi malam tahun baru, salah satunya adalah dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Bagi kaum muslimin, berdoa di momen ini adalah bentuk muhasabah diri, memohon ampunan, dan meminta keberkahan agar langkah ke depan semakin ringan dan dimudahkan.
Lantas, bagaimana bacaan doa malam tahun baru 2026? Berikut ini infoSumbagsel rangkum, yuk simak!
Dikutip buku Terjemahan Majmu Syarif karya Ustaz Muiz al Bantani, berikut ini doa yang dapat dibaca pada akhir tahun 2025 dan awal tahun 2026.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ فَلَمْ اتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْ تَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جُرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِي وَمَا عَلِمْتُهُ فِيهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَاسْأَلُكَ اللَّهُمَّ يَا كَرِيمُ يَاذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ. أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ * يَا كَرِيمُ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Latin: Wa shallallaahu ‘ala sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma maa ‘amiltu fi haadzihis sanati mimmaa nahaitani ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhohu wa lam tansahu wa halumta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa ‘uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati ‘alaa ma’siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa adtani ‘alaihits tsawaaba fa as’alukallaahumma yaa kariimu yaa dzal jalaali wal ikraam an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha’ rojaa’ii minka yaa karim, wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala apa yang telah saya kerjakan selama tahun ini berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala. Saya mohon kepada-Mu wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu wahai Dzat Yang Maha Pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad sekeluarga dan para sahabatnya.
وَصَلَّي اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيمِ وُجُودِكَ المُعَوَّلِ وَهَذَا عَامٌ جَدِيدٌ قَدْ أَقْبَلَ نَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَجُنُودِهِ وَالْعَوْنَ عَلَي -هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَالإِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَي يَاذَ الجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِينَ وَصَلَّى اللَّهُ -عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَ سَلَّمَ
Latin: Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwalu, wa ‘alaa fadhlikal ‘azhiimi wujuudikal mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilainaa, nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy- syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal ‘auna ‘alaa hadzihin-nafsil ammaarati bissuu’i wal-isytighaali bimaa yuqarribunii ilaika zulfaa yaa dzal jalaali wal ikraam. Yaa arhamar-raahimiin, wa shallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Ya Allah Engkaulah yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung. Dan ini tahun baru benar-benar telah datang.
Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya.
Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta para keluarganya dan sahabatnya.
Mengacu dari penjelasan pada laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), doa akhir tahun dalam Islam dibaca pada hari terakhir bulan Dzulhijjah. Waktunya dimulai sejak sore, yaitu setelah Ashar hingga menjelang Maghrib.
Ketentuan waktu tersebut mengacu pada kalender Hijriah yang perhitungannya didasarkan pada terbenamnya Matahari. Hal ini berbeda dengan kalender Masehi yang menetapkan pergantian tahun pada pukul 00.00 waktu setempat.
Dengan demikian, doa akhir tahun 2025 dapat dibaca sebagai bentuk doa dan muhasabah pada malam 31 Desember, tepatnya setelah Matahari terbenam hingga sebelum pukul 00.00 waktu setempat.
Sementara doa awal tahun 2026 dapat dibaca secara fleksibel ketika telah memasuki tanggal 1 Januari, sebagai penanda dimulainya awal tahun baru.
Dalam Islam, tidak ada dalil atau tuntunan khusus tentang doa akhir dan awal tahun Masehi. Begitu juga, tidak ada dalil yang melarang untuk memanjatkan doa pada momen pergantian tahun tersebut.
Doa yang dicantumkan di atas sejatinya merupakan doa tahun baru Hijriah. Namun, pada laman MUI dijelaskan jika doa tersebut juga boleh dibaca pada saat pergantian tahun Masehi.
Hal itu diperbolehkan selama kaum muslimin tidak meyakini jika doa tersebut bersumber langsung dari Nabi Muhammad SAW. Doa di atas hendaknya juga tidak perlu dianggap sebagai amalan khusus yang dilakukan saat tahun baru.
Membaca doa akhir dan awal tahun dengan niat berdoa secara umum memang dianjurkan dan dapat dilaksanakan kapan saja. Dengan begitu, pergantian tahun bisa dimaknai sebagai waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain membaca doa, kaum muslimin juga bisa melengkapi malam tahun baru dengan berbagai amalan ibadah, seperti:
Itulah dia informasi seputar doa malam tahun baru 2026 dapat dibaca sebagai bentuk muhasabah diri menyambut pergantian tahun. Semoga artikel ini bermanfaat ya.
Artikel ini ditulis oleh Bagus Rahmat Nugroho, peserta Program MagangHub Bersertifikat dari Kemnaker di infocom
Doa Malam Tahun Baru 2026
Doa Akhir Tahun
Doa Awal Tahun
Kapan Waktu Baca Doa Malam Tahun Baru?
Hukum Baca Doa Malam Tahun Baru
Amalan Sunnah Lainnya pada Malam Tahun Baru
Mengacu dari penjelasan pada laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), doa akhir tahun dalam Islam dibaca pada hari terakhir bulan Dzulhijjah. Waktunya dimulai sejak sore, yaitu setelah Ashar hingga menjelang Maghrib.
Ketentuan waktu tersebut mengacu pada kalender Hijriah yang perhitungannya didasarkan pada terbenamnya Matahari. Hal ini berbeda dengan kalender Masehi yang menetapkan pergantian tahun pada pukul 00.00 waktu setempat.
Dengan demikian, doa akhir tahun 2025 dapat dibaca sebagai bentuk doa dan muhasabah pada malam 31 Desember, tepatnya setelah Matahari terbenam hingga sebelum pukul 00.00 waktu setempat.
Sementara doa awal tahun 2026 dapat dibaca secara fleksibel ketika telah memasuki tanggal 1 Januari, sebagai penanda dimulainya awal tahun baru.
Dalam Islam, tidak ada dalil atau tuntunan khusus tentang doa akhir dan awal tahun Masehi. Begitu juga, tidak ada dalil yang melarang untuk memanjatkan doa pada momen pergantian tahun tersebut.
Doa yang dicantumkan di atas sejatinya merupakan doa tahun baru Hijriah. Namun, pada laman MUI dijelaskan jika doa tersebut juga boleh dibaca pada saat pergantian tahun Masehi.
Hal itu diperbolehkan selama kaum muslimin tidak meyakini jika doa tersebut bersumber langsung dari Nabi Muhammad SAW. Doa di atas hendaknya juga tidak perlu dianggap sebagai amalan khusus yang dilakukan saat tahun baru.
Membaca doa akhir dan awal tahun dengan niat berdoa secara umum memang dianjurkan dan dapat dilaksanakan kapan saja. Dengan begitu, pergantian tahun bisa dimaknai sebagai waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain membaca doa, kaum muslimin juga bisa melengkapi malam tahun baru dengan berbagai amalan ibadah, seperti:
Itulah dia informasi seputar doa malam tahun baru 2026 dapat dibaca sebagai bentuk muhasabah diri menyambut pergantian tahun. Semoga artikel ini bermanfaat ya.
Artikel ini ditulis oleh Bagus Rahmat Nugroho, peserta Program MagangHub Bersertifikat dari Kemnaker di infocom







