Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meninjau langsung Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Site Lahat yang berada di Desa Singapure, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, Gubernur tertarik terhadap perkembangan energi terbarukan, terutama setelah Kota Pagar Alam resmi menjadi kota percontohan energi hijau pertama di Indonesia.
Diketahui Kota Pagar Alam saat ini tercatat telah memenuhi seluruh kebutuhan listriknya dari energi terbarukan berbasis mikrohidro. Seluruh pasokan listrik kota tersebut berasal dari PLTM milik PT Green Energy Lahat, memanfaatkan potensi sungai dan alam Pagar Alam yang melimpah.
PLTM Site Lahat sendiri sudah beroperasi selama satu dekade dan menjadi salah satu contoh sukses penerapan energi bersih di Sumatera Selatan. Pembangkit yang memanfaatkan aliran Sungai Endikat ini memiliki dua unit dengan total kapasitas 18 Megawatt (MW), yakni 10 MW dan 8 MW. Sebanyak 8 MW digunakan untuk kebutuhan listrik wilayah Lahat,
Sementara kelebihan pasokan dialirkan ke jaringan Trans-Sumatera untuk membantu suplai listrik ke daerah utara.
“Selama ini saya hanya mendengar ceritanya. Setelah melihat langsung, ternyata potensi energi bersih di sini benar-benar besar. Mereka punya 18 MW, padahal kebutuhan lokal hanya 8 MW,” kata Gubernur Sumsel Herman Deru usai peninjauan. Sabtu (6/12/2025).
Deru mengungkapkan PLTM ini mempekerjakan 98 tenaga kerja yang terbagi di dua unit pembangkit. Unit pertama beroperasi sejak 2015, sedangkan unit kedua mulai menyuplai listrik pada 2022. Keberadaan dua unit tersebut semakin memperkuat posisi Sumatera Selatan sebagai salah satu wilayah dengan pemanfaatan energi hijau terbesar di Indonesia.
“Selain dua unit PLTM tersebut, kawasan Lahat-Pagar Alam masih menyimpan potensi baru berupa rencana pembangunan PLTM tambahan di hilir Sungai Endikat dengan estimasi kapasitas sekitar 20 MW. Proyek itu kini tengah dalam proses studi kelayakan,” ungkapnya.
Dengan total 14 pembangkit listrik dari beragam sumber energi-ditambah dua potensi panas bumi serta Pembangkit Listrik Tenaga Gas Sumatera Selatan dinilai layak menyandang julukan lumbung energi nasional.
Wali Kota Pagar Alam Ludi Oliansyah, mengapresiasi atas perhatian Gubernur terhadap pengembangan energi terbarukan. Ia menilai banyak sungai di kawasan Pagar Alam yang memiliki potensi besar sebagai sumber energi hijau, dengan catatan pengelolaannya tetap menjaga kelestarian hutan sebagai penyangga utama keberlanjutan energi air.
“Keberhasilan PLTM Site Lahat dapat menjadi rujukan bahwa energi ramah lingkungan bukan hanya mungkin diterapkan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan edukatif bagi masyarakat,” katanya.







