Rimpang seperti jahe, kunyit, temulawak, dan serai sudah lama menjadi superfood alami yang diwariskan turun-temurun. Banyak pakar kesehatan yang merekomendasikan resep teh rimpang untuk detoksifikasi dan menjaga kebugaran.
Fenomena minuman herbal, khususnya teh rimpang, semakin populer belakangan ini. Rimpang adalah bagian batang tanaman yang tumbuh di bawah permukaan tanah.
Tanaman tersebut kaya akan senyawa bioaktif, minyak atsiri, dan antioksidan, rimpang bekerja efektif melawan peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Ini bukan hanya sekedar minuman melainkan langkah baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Siap meracik berbagai resep teh rimpang di rumah? Berikut ini cara membuatnya.
Resep-resep di bawah ini bisa dimodifikasi. Pastikan untuk selalu menggunakan bahan-bahan segar agar khasiatnya optimal.
Ini adalah resep klasik yang paling populer. Kombinasi ketiganya menghasilkan minuman kaya antioksidan dan sangat efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Manfaat utama dari resep ini adalah booster imunitas, anti-peradangan, meredakan nyeri tenggorokan.
Resep ini memadukan kunyit dengan susu, bisa susu sapi atau nabati seperti oat milk atau almond milk dan rempah lain, menjadikannya minuman malam yang menenangkan.
Dengan mengkonsumsi resep ini dapat membuat tidur lebih nyenyak, mengurangi peradangan sendi, dan menjaga kesehatan tulang.
Temulawak terkenal akan khasiatnya dalam menjaga fungsi hati dan meningkatkan nafsu makan serta mengatasi kembung.
Jahe merah memiliki kandungan minyak atsiri lebih tinggi, menjadikannya lebih pedas dan sangat menghangatkan. Mengkonsumsinya dapat meredakan flu dan batuk.
Rebus semua bahan hingga gula larut dan aroma jahe sangat kuat. Sajikan selagi panas.
Resep yang dipopulerkan oleh Dr. Zaidul Akbar ini fokus pada pembersihan usus dan detoksifikasi (detoksifikasi). Selain itu dapat memperbaiki siklus menstruasi, meningkatkan kesuburan.
Lengkuas memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang baik untuk kulit dan pernapasan. Manfaat utamanya adalah meredakan masalah pernapasan, serta menjaga kesehatan kulit.
Rebus semua bahan selama 10-15 menit, lalu saring dan minum hangat.
Kombinasi kunyit dan kencur efektif meredakan gejala asam lambung dan memberikan efek nyaman di perut. Manfaat utamanya adalah meredakan asam lambung, serta mengatasi perut kembung.
Rebus kunyit dan kencur hingga mendidih. Setelah hangat, tambahkan madu.
Kapulaga memberi aroma eksotis dan membantu sistem pencernaan. Teh rimpang jahe dan kapulaga dapat membantu pernapasan, mengatasi bau mulut, serta melancarkan pencernaan.
Rebus jahe dan kapulaga hingga aroma kapulaga tercium kuat. Nikmati tanpa atau dengan sedikit pemanis.
Ini adalah resep yang menggabungkan empat rimpang unggulan sekaligus. Manfaat utamanya mendetoksifikasi menyeluruh, perlindungan organ tubuh optimal, hingga imunitas maksimal.
Resep ini lebih fokus pada pada tujuan relaksasi dan aroma. Campuran pandan pada minuman ini dikenal menenangkan. Selain itu, resep satu ini dapat mengurangi stres hingga menyegarkan nafas.
Itulah 10 resep teh rimpang yang bisa ditambahkan ke dalam minum harian infoers. Selain menjadi minuman yang lezat, bisa juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.
Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama
10 Resep Teh Rimpang Andalan
1. Resep Teh Rimpang Jahe, Kunyit, Sereh (JKS)
2. Golden Milk: Teh Kunyit Susu Rempah
3. Teh Temulawak Hangat untuk Pencernaan
4. Wedang Jahe Merah Super Pedas
5. Teh Rimpang Detoks ala Dr. Zaidul Akbar (JSR)
6. Teh Rimpang Lengkuas dan Serai
7. Teh Rimpang Kunyit dan Kencur
8. Teh Rimpang Jahe dan Kapulaga
9. Teh Rimpang Komplit (Jahe, Kunyit, Temulawak, Serai)
10. Teh Rimpang Sereh dan Daun Pandan
Resep ini memadukan kunyit dengan susu, bisa susu sapi atau nabati seperti oat milk atau almond milk dan rempah lain, menjadikannya minuman malam yang menenangkan.
Dengan mengkonsumsi resep ini dapat membuat tidur lebih nyenyak, mengurangi peradangan sendi, dan menjaga kesehatan tulang.
2. Golden Milk: Teh Kunyit Susu Rempah
Temulawak terkenal akan khasiatnya dalam menjaga fungsi hati dan meningkatkan nafsu makan serta mengatasi kembung.
3. Teh Temulawak Hangat untuk Pencernaan
Jahe merah memiliki kandungan minyak atsiri lebih tinggi, menjadikannya lebih pedas dan sangat menghangatkan. Mengkonsumsinya dapat meredakan flu dan batuk.
Rebus semua bahan hingga gula larut dan aroma jahe sangat kuat. Sajikan selagi panas.
Resep yang dipopulerkan oleh Dr. Zaidul Akbar ini fokus pada pembersihan usus dan detoksifikasi (detoksifikasi). Selain itu dapat memperbaiki siklus menstruasi, meningkatkan kesuburan.
4. Wedang Jahe Merah Super Pedas
5. Teh Rimpang Detoks ala Dr. Zaidul Akbar (JSR)
Lengkuas memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang baik untuk kulit dan pernapasan. Manfaat utamanya adalah meredakan masalah pernapasan, serta menjaga kesehatan kulit.
Rebus semua bahan selama 10-15 menit, lalu saring dan minum hangat.
Kombinasi kunyit dan kencur efektif meredakan gejala asam lambung dan memberikan efek nyaman di perut. Manfaat utamanya adalah meredakan asam lambung, serta mengatasi perut kembung.
Rebus kunyit dan kencur hingga mendidih. Setelah hangat, tambahkan madu.
6. Teh Rimpang Lengkuas dan Serai
7. Teh Rimpang Kunyit dan Kencur
Kapulaga memberi aroma eksotis dan membantu sistem pencernaan. Teh rimpang jahe dan kapulaga dapat membantu pernapasan, mengatasi bau mulut, serta melancarkan pencernaan.
Rebus jahe dan kapulaga hingga aroma kapulaga tercium kuat. Nikmati tanpa atau dengan sedikit pemanis.
Ini adalah resep yang menggabungkan empat rimpang unggulan sekaligus. Manfaat utamanya mendetoksifikasi menyeluruh, perlindungan organ tubuh optimal, hingga imunitas maksimal.
Resep ini lebih fokus pada pada tujuan relaksasi dan aroma. Campuran pandan pada minuman ini dikenal menenangkan. Selain itu, resep satu ini dapat mengurangi stres hingga menyegarkan nafas.
Itulah 10 resep teh rimpang yang bisa ditambahkan ke dalam minum harian infoers. Selain menjadi minuman yang lezat, bisa juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.
Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama







