Peringatan Hari KORPRI 29 November: Sejarah, Tujuan, hingga Cara Merayakan

Posted on

Mendekati akhir tahun, salah satu perayaan yang ditunggu-tunggu saat ini adalah Hari KORPRI. Namun, tahukah infoers apa itu KORPRI?

KORPRI atau Korps Pegawai Republik Indonesia merupakan organisasi profesi yang menjadi wadah untuk menghimpun seluruh Pegawai Republik Indonesia. Organisasi ini dibentuk sebagai upaya untuk meningkatkan perjuangan, pengabdian serta kesetiaan pegawai pada cita-cita perjuangan bangsa dan negara.

Untuk memahami tentang KORPRI lebih mendalam bisa melihat ulasan infoSumbagsel perihal sejarah dan cara merayakan Hari KORPRI. Yuk, simak penjelasan di bawah ini.

Dilansir website korpri.go.id, sebelum KORPRI berdiri, kondisi birokrasi Indonesia sangat dipengaruhi kepentingan politik. Pada masa Demokrasi Liberal (1950-1959), banyak PNS direkrut menjadi anggota partai politik dan pengangkatan jabatan lebih ditentukan oleh afiliasi partai daripada kompetensi.

Hal itu menciptakan loyalitas ganda, birokrasi tidak efektif, hingga kebocoran rahasia negara. Pada masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965), pemerintah berupaya membatasi keterlibatan PNS dalam politik, tetapi kebijakan Nasakom membuat birokrasi kembali dipolitisasi.

PKI bahkan berhasil menguasai banyak organisasi pegawai, sehingga kepegawaian semakin kacau. Memasuki awal Orde Baru, pemerintah menata ulang administrasi negara melalui PP Nomor 6 Tahun 1970, yang menekankan pembinaan PNS berdasarkan sistem karier dan prestasi, serta melarang kegiatan politik bagi pejabat PNS.

Untuk menjaga persatuan dan netralitas PNS, pemerintah kemudian membentuk wadah tunggal Pegawai Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 82 Tahun 1971. Sejak 29 November 1971, KORPRI resmi berdiri sebagai organisasi yang menghimpun dan membina seluruh pegawai di luar kedinasan, sekaligus memperkuat stabilitas politik dan sosial nasional.

Makna dan tujuan Hari KORPRI pada dasarnya berakar dari perjalanan panjang birokrasi Indonesia yang pernah dipenuhi tarik-menarik kepentingan politik. Peringatan ini menjadi momentum untuk mengingatkan kembali bahwa Aparatur Sipil Negara hadir bukan sebagai perpanjangan tangan partai politik, tetapi sebagai pelayan masyarakat yang bekerja untuk kepentingan bangsa.

Hari KORPRI dimaknai sebagai alat untuk mempertegas kembali posisi ASN sebagai bagian penting dari pembangunan nasional, yang tugasnya menjaga profesionalitas, integritas, dan netralitas dalam setiap pengabdian.

Perayaan ini juga bertujuan menumbuhkan kebanggaan terhadap profesi sebagai pegawai negeri. Setelah masa-masa sejarah ketika PNS terpecah karena kepentingan politik, Hari KORPRI hadir sebagai simbol pemersatu.

KORPRI menjadi ruang untuk meneguhkan kembali komitmen bahwa setiap pegawai negara harus bekerja berdasarkan kompetensi dan etika pelayanan, bukan berdasarkan tekanan kelompok atau golongan tertentu.

Melalui peringatan ini, para pegawai diajak untuk melihat kembali perjalanan mereka sebagai abdi negara, memperbaiki kualitas kerja, serta memperkuat dedikasi terhadap pelayanan publik.

Selain itu, Hari KORPRI juga menjadi sarana introspeksi bagi ASN agar selalu meningkatkan kualitas diri sejalan dengan tuntutan zaman. Bukan sekadar seremonial, hari ini mengingatkan bahwa pegawai negara memegang peran penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan responsif.

Setiap tahunnya, peringatan ini menjadi pengikat moral agar KORPRI tetap menjadi organisasi yang menjaga kehormatan pegawai dan mendorong terciptanya birokrasi yang lebih modern, efektif, dan mampu memberikan layanan terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia.

Perayaan Hari KORPRI biasanya berlangsung dengan suasana khidmat tetapi tetap membawa semangat kebersamaan di antara para pegawai.

Cara merayakannya tidak hanya berfokus pada acara seremonial, tetapi juga mencerminkan nilai pengabdian dan pelayanan yang menjadi ruh organisasi ini.

Biasanya, peringatan dimulai dengan upacara resmi pada pagi hari di masing-masing instansi pemerintah. Upacara ini menjadi momen penting untuk menyampaikan pesan moral, seperti memperkuat integritas, meningkatkan profesionalitas, dan menegaskan kembali netralitas ASN dalam menjalankan tugas.

Selain upacara, berbagai instansi sering mengadakan kegiatan yang bertujuan mempererat solidaritas antarpegawai. Lomba-lomba olahraga, kegiatan seni, ataupun ajang kreativitas menjadi ruang bagi pegawai untuk saling mengenal dan memperkuat rasa kebersamaan.

Tak jarang pula diadakan acara seperti ziarah ke makam pahlawan sebagai simbol penghormatan terhadap perjuangan para pendahulu yang telah meletakkan dasar bagi birokrasi Indonesia saat ini.

Di sisi lain, suasana perayaan juga diwujudkan melalui kegiatan sosial. Banyak instansi memilih merayakannya dengan bakti sosial, donor darah, penanaman pohon, atau kunjungan ke panti asuhan. Kegiatan semacam ini menjadi pengingat bahwa tugas utama seorang pegawai negeri adalah melayani masyarakat.

Melalui aksi nyata tersebut, nilai-nilai pengabdian dapat dirasakan tidak hanya oleh para pegawai, tetapi juga oleh masyarakat luas.

Dengan demikian, cara merayakan Hari KORPRI pada dasarnya bukan hanya soal upacara dan acara internal, melainkan rangkaian aktivitas yang merefleksikan kembali peran ASN sebagai abdi negara.

Melalui peringatan ini, diharapkan semangat pelayanan publik dapat terus tumbuh dan menjadi budaya yang hidup dalam setiap instansi pemerintahan.

Nah, itulah penjelasan singkat mengenai Hari KORPRI, semoga bermanfaat ya infoers!

Sejarah Hari KORPRI

Makna dan Tujuan Perayaan Hari KORPRI

Cara Merayakan Hari KORPRI

Makna dan tujuan Hari KORPRI pada dasarnya berakar dari perjalanan panjang birokrasi Indonesia yang pernah dipenuhi tarik-menarik kepentingan politik. Peringatan ini menjadi momentum untuk mengingatkan kembali bahwa Aparatur Sipil Negara hadir bukan sebagai perpanjangan tangan partai politik, tetapi sebagai pelayan masyarakat yang bekerja untuk kepentingan bangsa.

Hari KORPRI dimaknai sebagai alat untuk mempertegas kembali posisi ASN sebagai bagian penting dari pembangunan nasional, yang tugasnya menjaga profesionalitas, integritas, dan netralitas dalam setiap pengabdian.

Perayaan ini juga bertujuan menumbuhkan kebanggaan terhadap profesi sebagai pegawai negeri. Setelah masa-masa sejarah ketika PNS terpecah karena kepentingan politik, Hari KORPRI hadir sebagai simbol pemersatu.

KORPRI menjadi ruang untuk meneguhkan kembali komitmen bahwa setiap pegawai negara harus bekerja berdasarkan kompetensi dan etika pelayanan, bukan berdasarkan tekanan kelompok atau golongan tertentu.

Melalui peringatan ini, para pegawai diajak untuk melihat kembali perjalanan mereka sebagai abdi negara, memperbaiki kualitas kerja, serta memperkuat dedikasi terhadap pelayanan publik.

Selain itu, Hari KORPRI juga menjadi sarana introspeksi bagi ASN agar selalu meningkatkan kualitas diri sejalan dengan tuntutan zaman. Bukan sekadar seremonial, hari ini mengingatkan bahwa pegawai negara memegang peran penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan responsif.

Setiap tahunnya, peringatan ini menjadi pengikat moral agar KORPRI tetap menjadi organisasi yang menjaga kehormatan pegawai dan mendorong terciptanya birokrasi yang lebih modern, efektif, dan mampu memberikan layanan terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia.

Makna dan Tujuan Perayaan Hari KORPRI

Perayaan Hari KORPRI biasanya berlangsung dengan suasana khidmat tetapi tetap membawa semangat kebersamaan di antara para pegawai.

Cara merayakannya tidak hanya berfokus pada acara seremonial, tetapi juga mencerminkan nilai pengabdian dan pelayanan yang menjadi ruh organisasi ini.

Biasanya, peringatan dimulai dengan upacara resmi pada pagi hari di masing-masing instansi pemerintah. Upacara ini menjadi momen penting untuk menyampaikan pesan moral, seperti memperkuat integritas, meningkatkan profesionalitas, dan menegaskan kembali netralitas ASN dalam menjalankan tugas.

Selain upacara, berbagai instansi sering mengadakan kegiatan yang bertujuan mempererat solidaritas antarpegawai. Lomba-lomba olahraga, kegiatan seni, ataupun ajang kreativitas menjadi ruang bagi pegawai untuk saling mengenal dan memperkuat rasa kebersamaan.

Tak jarang pula diadakan acara seperti ziarah ke makam pahlawan sebagai simbol penghormatan terhadap perjuangan para pendahulu yang telah meletakkan dasar bagi birokrasi Indonesia saat ini.

Di sisi lain, suasana perayaan juga diwujudkan melalui kegiatan sosial. Banyak instansi memilih merayakannya dengan bakti sosial, donor darah, penanaman pohon, atau kunjungan ke panti asuhan. Kegiatan semacam ini menjadi pengingat bahwa tugas utama seorang pegawai negeri adalah melayani masyarakat.

Melalui aksi nyata tersebut, nilai-nilai pengabdian dapat dirasakan tidak hanya oleh para pegawai, tetapi juga oleh masyarakat luas.

Dengan demikian, cara merayakan Hari KORPRI pada dasarnya bukan hanya soal upacara dan acara internal, melainkan rangkaian aktivitas yang merefleksikan kembali peran ASN sebagai abdi negara.

Melalui peringatan ini, diharapkan semangat pelayanan publik dapat terus tumbuh dan menjadi budaya yang hidup dalam setiap instansi pemerintahan.

Nah, itulah penjelasan singkat mengenai Hari KORPRI, semoga bermanfaat ya infoers!

Cara Merayakan Hari KORPRI