Wanita lanjut usia (lansia) di Musi Rawas, Sumatera Selatan, yakni Marsidah (61) ditemukan tewas dengan kondisi mengapung di sebuah saluran irigasi di dekat rumahnya. Sebelum ditemukan tewas, diduga korban sedang mandi di lokasi itu.
Korban ditemukan meninggal di sebuah saluran irigasi di dekat rumahnya Desa Tanah Periuk, Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas, Sumatera Selatan pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kades Tanah Periuk yakni Nasir mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh seorang sopir yang sedang melintas di jalan dekat saluran irigasi tersebut.
“Tadi sore (Senin) saya dikabarin sama warga adanya penemuan mayat. Ternyata pas saya sampai di lokasi, yang meninggal itu Marsidah. Jadi saya langsung melaporkan ke Polsek Muara Beliti,” katanya, Senin.
Nasir mengungkapkan korban memang terkenal sering mandi di saluran irigasi yang ada di depan rumahnya.
“Infonya dia mandi di saluran irigasi. Dia mandi dengan salah satu anak warga disini juga. Kayaknya posisi dia itu pas mau selesai mandi sebelum akhirnya ditemukan meninggal,” jelasnya.
Dari keterangan anak korban, kata Nasir, Marsidah tinggal seorang diri setelah suaminya meninggal dunia, sementara anak-anaknya sudah berkeluarga. Ia juga memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes, dia sudah sering berobat ke rumah sakit.
“Dari dugaan keluarga korban, saat mandi tadi Hipertensi korban kambuh sehingga menyebabkannya meninggal dunia. Keluarga tadi juga sudah menerima hal sebagai musibah dan akan segera memakamkan ibunya besok,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Muara Beliti Ipda Miming Wijaya membenarkan adanya penemuan mayat di saluran irigasi tersebut.
“Dari informasi yang didapat anggota di lapangan, korban diperkirakan mandi sekitar pukul 16.00 WIB di irigasi yang terletak sekitar 15 meter dari rumahnya,” katanya.
“Kemudian meninggal dunia lantaran diduga penyakit Hipertensinya kambuh. Kemudian korban hanyut dan ditemukan pukul 17.00 WIB dengan jarak sekitar 500 – 600 meter dari lokasi korban mandi,” sambungnya.
Miming mengatakan pihaknya sudah mengevakuasi korban ke rumahnya. Kemudian polisi juga mengajak petugas kesehatan di desa setempat dan mengecek kondisi jenazah.
“Hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Jadi kemungkinan besar korban meninggal karena sakit. Dari pihak keluarga pun sudah sepakat menerima dan tidak berkenan untuk dilakukan diautopsi,” ujarnya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.







