Warga Kecamatan Sribawono, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung menggerebek praktik pengecoran Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu SPBU. Mereka kesal atas praktik pengecoran yang dibebaskan di SPBU tersebut.
Dalam video yang diterima infoSumbagsel, tampak puluhan masyarakat mendatangi lokasi kejadian dimana ada satu unik dump truk yang tengah melakukan pengisian BBM.
“Pengecoran di POM Bensin Sribawono, masuk dalem haduh kacau, pengevakuasian ditutupin bahaya, mobil BE-8542-AD ini, buka buka, punya siapa ini ada pengecoran, pelatnya ini ya jangan dikasih muatan-muatan orang ini. Berapa liter itu lagi berjalan,” kata perekam video.
Dalam video tersebut tampak seorang pria bertubuh gempal mengaku sebagai pemilik mobil tersebut. Ia terlihat mencoba meredam aksi warga.
“Ini mobil saya, lagi ngecor, silahkan video,” tantang pria tersebut.
Menurut keterangan Zainal warga setempat menyatakan penggerebekan ini sengaja dilakukan karena sering melihat praktik ilegal di SPBU tersebut.
“Kami itu kesal, di SPBU itu sering kali solar nya kosong. Jadi kami curiga, akhirnya dipantau tadi malam dan rupanya lagi ngecor BBM,” katanya, Senin (17/11/2025).
Ia menjelaskan saat ada dua mobil yang masuk yakni kendaraan pribadi minibus dan satu dump truk.
“Pas jam operasional sudah tutup sekitar pukul 9, ada dua mobil masuk. Satu nggak tahu mobil apa, satu lagi truk ditutupi terpal baknya,” tutur Zainal.
“Terus mobil langsung isi Solar, tapi kami tunggu nggak tahu nya lama ngisinya. Dari situ kami curiga akhirnya mendatangi dan memang lagi proses ngecor,” lanjutnya.
Di bak dump truk tersebut, Zainal melihat ada tangki bulat yang menjadi penampungan solar.
“Kami cek mobil itu sudah dimodifikasi, jadi di bak nya ada tanki bulat. Itu yang dijadikan untuk mengisi solar subsidinya. Setelah peristiwa itu kami hubungi polisi dan akhirnya dibawa ke Polsek Sribawono,” tutupnya.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kasatreskrim Polres Lampung Timur, AKP Stefanus Boyoh membenarkannya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Benar, tadi malam terjadi peristiwa tersebut dan saat ini masih kami dalami,” imbuhnya.







