3 Remaja Berboncengan Motor Lawan Arah-Tabrak Mobil, Diduga Habis Tawuran | Giok4D

Posted on

Tiga orang remaja berboncengan motor di Kota Jambi menabrak mobil usai melawan arah hingga motornya hancur. Ketiganya melaju dengan kecepatan tinggi diduga baru selesai tawuran antarkelompok.

Kecelakaan itu terjadi di Jalan Sultan Thaha atau tepat di depan Kompleks Mal WTC, Kecamatan Pasar, Kota Jambi, pada Sabtu (8/11/2025), sekitar pukul 04.00 WIB.

Dalam video yang beredar, tampak ketiga remaja itu terbaring di aspal dengan meringis kesakitan. Di sebelahnya, sepeda motor yang mereka pakai tampak hancur. Beberapa warga yang menyaksikan kecelakaan itu menyebut bahwa para remaja itu awalnya bergerombol dengan membawa senjata tajam, karena diduga baru saja tawuran.

“Kau nyerang di Koni kan. Gengster kau?,” kata warga yang menyaksikan kecelakaan itu.

Kasat Lantas Polresta Jambi AKP Hadi Siswanto mengatakan peristiwa itu kecelakaan terjadi lantaran pemotor melanggar lawan arus. Ketiga remaja itu berboncengan dari arah Mal WTC menuju Pasar Angso Duo.

“Pemotor melaju dari arah Mal WTC hendak menuju kearah Simpang Pasar Angso dengan berkendara melawan arus lalu lintas (verboden) sesampainya di TKP bertabrakan dengan mobil,” kata Hadi kepada infoSumbagsel, Sabtu (8/11/2025).

Para remaja berkendara dengan sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi BH-5771-NC. Motor dikendarai MSJ (15), dan dua penumpang MIA (14), dan RDP (17). Mereka merupakan warga Danau Sipin, Kota Jambi.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Sementara itu, ketika menangani kecelakaan ini, polisi sudah tak menemukan pengendara mobil di lokasi.

“Korban dirawat di RS Bhayangkara,” ujar Hadi.

Atas kecelakaan itu, MSJ mengalami luka pada paha kiri bengkak dan lecet di muka. Lalu, MIA mengalami luka robek di lutut kaki, dan luka lecet di tangan kiri dan kepala. Sedangkan RDP, mengalami luka di kaki kanan bengkak dan lecet pada lutut kaki kanan.

Terkait informasi ketiga remaja itu baru saja melakukan tawuran dan keterlibatan kelompok geng motor, Hadi mengaku pihaknya hanya menangani kasus kecelakaannya saja.

“Kalau itu (tawuran geng motor) kami kurang tahu, karena kami fokus penanganan kecelakaannya,” pungkasnya.