Polisi Telusuri Asal Senpi Rakitan Penembakan Sopir Angkot di Banyuasin

Posted on

Polisi menelusuri asal-usul senjata api (senpi) rakitan yang digunakan tersangka Hadi Siswanto dalam aksi penembakan yang menewaskan seorang sopir angkot dan melukai satu lainnya di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo mengatakan dari keterangan sementara yang diperoleh, senjata api berwarna hitam yang dipakai tersangka dibeli dari kenalan yang kini sedang ditelusuri perannya.

“Senjata itu sudah kami kirim ke Labfor Polda Sumsel untuk diperiksa. Pemeriksaan dilakukan guna memastikan apakah betul merupakan senjata rakitan serta mengetahui karakteristik tembakannya,” katanya kepada infoSumbagsel, Kamis (23/10/2025).

Polisi memastikan proses penyidikan akan terus dikembangkan untuk mengungkap jaringan pemasok senjata ilegal yang diduga terlibat dalam kasus ini.

Insiden penembakan itu terjadi di Jalintim Palembang-Betung Km 41, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Banyuasin III, pada Selasa (21/10/2025) sore. Peristiwa bermula dari perselisihan rebutan antrean pengisian BBM di SPBU Limau, Kecamatan Sembawa.

Akibat kejadian tersebut, Oberta Parjiman atau Obi (35) meninggal dunia setelah peluru mengenai tubuhnya. Sementara rekannya, M Dwi Yulianto (27), harus menjalani perawatan intensif di RSUD Banyuasin karena luka tembak di bagian perut.

Tiga pelaku yang diamankan polisi masing-masing adalah Hadi Siswanto (31), Indra Gunawan (35), dan Dwi Seftiadi Permana Sora (23). Ketiganya diketahui tinggal di Desa Regan Agung, Kecamatan Banyuasin III. Ketiganya bakal dikenakan pasal berlapis dan terancam hukuman mati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *