Sejumlah wilayah di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), terbakar. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di tiga wilayah berbeda denga luas 11 hektare. Upaya pemadaman dengan helikopter water bombing masih dilakukan hari ini (12/10/2025).
“Kemarin ada 3 titik yang terbakar di OKI. Di Teluk Gelam Tulung Selapan dan Pangkalan Lampam,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman, Minggu (12/10/2025).
Upaya pemadaman karhutla di Teluk Gelam dengan melakukan 5 kali water bombing. Area yang terbakar sekitar 3 hektare dan berhasil dipadamkan.
Sementara di Tulung Selapan, pemadaman dilakukan oleh 2 helikopter yang melakukan 51 kali water bombing. Area yang terbakar cukup luas, mencapai 3 hektare. Kondisi api sudah berhasil dipadamkan.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Kemudian di Pangkalan Lampam, upaya pemadaman dilakukan di dua titik berbeda. Area yang terbakar sekitar 5 hektare.
“Di Pangkalan Lapam dilakukan 19 kali water bombing dan kondisi terakhir masih berasap, hari ini upaya pemadaman masih dilakukan di lokasi itu,,” terangnya.
Berdasarkan data BPBD Sumsel, jumlah kasus karhutla di OKI terus melonjak. Per 11 September, sudah ada 112 kasus karhutla sepanjang tahun ini. Paling banyak kejadian di Pangkalan Lampam dengan 48 kasus dan Tulung Selapan 17 kasus.
“Secara total di Sumsel, sudah terjadi 675 kejadian karhuta sejak Januari-10 September 2025. Kasus paling banyak di Ogan Ilir 131 kejadian, Muba 128 kejadian, OKI 109 kejadian. Ada 7 daerah masuk dalam zona merah,” ungkapnya.