Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan penyaluran Liquefied Petroleum Gas (LPG) di wilayah Belitung berjalan lancar dan tanpa kendala. Mereka menyebut Seluruh Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPBE) dalam kondisi stok aman sehingga kebutuhan masyarakat tetap dapat terpenuhi sesuai kuota yang telah ditetapkan.
Tak hanya itu, dalam proses distribusi dari SPBE ke agen hingga pangkalan juga berlangsung normal. Pertamina menegaskan bahwa tidak ada pengurangan suplai LPG ke wilayah Belitung.
Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat, khususnya di daerah kepulauan yang menjadi bagian dari Regional Sumbagsel.
Pertamina mencatat, rerata konsumsi harian LPG 3 Kg di wilayah Belitung mencapai 5.040 tabung per hari. Seiring dengan adanya beberapa kegiatan masyarakat seperti peringatan Hari Jadi Tanjung Pandan dan penyelenggaraan Bazar UMK, sehingga untuk kebutuhan LPG 3 Kg sempat mengalami peningkatan.
Sedangkan, untuk mengantisipasi hal tersebut, Pertamina telah melakukan penambahan fakultatif pada bulan September 2025 sebanyak 4.480 tabung atau setara 13,44 Metrik Ton (MT). Jumlah ini setara dengan sekitar 3,2% dari konsumsi normal harian. Tambahan pasokan ini dilakukan agar masyarakat tetap mendapatkan LPG dengan lancar dan aman.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu panik atau melakukan pembelian berlebih.
“Pertamina terus menjaga kelancaran penyaluran LPG. Kami mengimbau masyarakat untuk membeli sesuai kebutuhan, karena stok aman dan distribusi berjalan lancar,” jelasnya kepada infoSumbagsel, Sabtu (20/9/2025).
Menurut Rusminto, untuk memperkuat pengawasan dan transparansi, seluruh pangkalan LPG di Belitung telah menerapkan sistem pencatatan digital. Sistem ini memastikan distribusi lebih akurat, tepat sasaran, serta memudahkan monitoring penyaluran LPG bersubsidi kepada masyarakat.
“Selain itu, Pertamina juga menyediakan sarana digital untuk memudahkan masyarakat menemukan lokasi pangkalan resmi LPG 3 Kg terdekat. Informasi tersebut dapat diakses melalui . Dengan begitu, konsumen dapat memastikan membeli LPG dari pangkalan resmi dengan harga sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditetapkan pemerintah daerah,” terangnya.
Pertamina mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan bersama. Jika ditemukan adanya indikasi penyimpangan atau penjualan tidak sesuai ketentuan oleh agen maupun pangkalan, masyarakat dapat segera melaporkannya.
Dengan ketersediaan stok yang terjamin, distribusi yang lancar, sistem pencatatan digital di pangkalan, serta kemudahan akses informasi, Pertamina berharap masyarakat Belitung tetap tenang dan menggunakan LPG secara bijak sesuai kebutuhan sehari-hari.