Kucing tidak mau makan dan minum disertai badan lemas, kemungkinan terdapat tanda khusus terjadinya gangguan pada kesehatan. Kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba kepada semua jenis kucing, termasuk yang hobi makan.
Menurut Indonesian Cat Association, kucing peliharaan akan mengalami fase tidak menyukai makanan yang diberikan. Bahkan tidak mau makan. Ada dua penyebab utama hewan peliharaan tidak mau makan, yakni adanya masalah kesehatan dan tidak menyukai makanan yang disediakan.
Mendapati kondisi kucing tidak mau makan seringkali membuat pemiliknya merasa khawatir. Kendati begitu, kondisi tersebut umum terjadi pada hewan peliharan sehingga pemilik perlu mengetahui penyebab secara pasti sebelum bertindak lebih jauh.
Dikutip situs The Spruce Pets, tidak nafsu makan termasuk gejala dari masalah yang mendasar. Kucing berhenti makan bisa terjadi karena adanya benda yang tersangkut di perut atau usus. Selain itu, ada beberapa penyebab lainnya yang bisa terjadi.
Berikut infoSumbagsel rangkum 10 penyebab kucing tidak mau makan minum hingga menyebabkan badan lemas. Yuk, disimak!
Dalam buku Pintar Merawat Hewan Kesayangan ditulis Redaksi AgroMedia, kucing yang stres seringkali menjadi penyebab kucing tidak nafsu makan. Ketika kucing merasa terancam atua tidak nyaman, mereka merespon dengan menolak makanan.
Saat stres, nafsu makan kucing bisa menurun drastis bahkan berhenti makan sama sekali. Kalau masalah ini berlangsung lebih dari 24-48 jam, bisa berbahaya karena memunculkan risiko terkena penyakit hati berlemak serius atau lipidosis hati.
Penyebab stres bisa terjadi karena adanya perubahan lingkungan seperti pindah rumah atau kedatangan hewan baru. Selain itu, perubahan posisi furniture, tempat tidur atau litter box yang diganti, serta kehadiran orang baru.
Kondisi tersebut dapat membuat kucing merasa cemas atau takut dan berujung kehilangan nafsu makan. Hal ini termasuk dalam protes diam atau reaksi stres. Biasanya kalau sudah merasa aman dan nyaman, kucing akan makan secara pelan-pelan.
Tekstur atau rasa makanan yang tidak cocok menjadi faktor lain bagi kucing tidak mau makan dan minum. Bisa jadi makanan yang diberikan sudah kadaluarsa atau basi. Sebab itu, periksalah tanggal kadaluarsa dan pastikan menyimpannya dengan baik.
Kemudian, bentuk dan tekstur makanan juga bisa sensitif bagi kucing. Beberapa kucing menyukai bentuk segitiga, sementara lainnya menyukai bentuk bulat. Selain itu, beberapa jenis lainnya mau makanan kering yang renyah atau makanan basah kalengan. Karena itu, perlu memperhatikan makanan yang diberikan kepada kucing.
Gigi dan gusi yang sakit bisa menjadi penyebab kucing berhenti makan. Gigi kucing dapat patah dan timbul lesi resorpsi pada gigi, timbul radang gusi, terbentuknya abses mulut. Hal ini sama seperti manusia, kucing tidak mau makan jika mulutnya sakit.
Masalah gigi mungkin sulit didiagnosis pada kucing, karena itu perlu datang ke dokter hewan untuk memastikan semuanya aman dan tidak ada masalah.
Kesehatan yang tidak baik membuat tubuh kucing menjadi lemas dan tidak bertenaga. Misalnya karena masalah pernapasan yang mempengaruhi indera penciuman atau kemampuan bernapas kucing yang menyebabkan hilangnya nafsu makan.
Penyakit pernapasan bagian atas dapat menyumbat hidung dan mata kucing dengan kotoran yang mengakibatkan hilangnya atau terbatasnya penglihatan dan penciuman untuk sementara waktu. Penyakit saluran pernapasan bagian bawah dapat mempengaruhi paru-paru kucing sehingga membuat mereka kesulitan bernapas.
Penyebab dari masalah pernapasan bisa terjadi karena infeksi bakteri atau virus yang memerlukan perawatan dasar, bisa juga karena adanya kanker. Terlepas dari seberapa parah masalah tersebut, perlu dicek ke dokter hewan.
Kucing tidak mau makan karena bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Apalagi jika mereka terbiasa dimanjakan dengan variasi rasa atau makanan yang lebih enak sebelumnya. Beberapa tanda kucing bosan dengan makanan yakni hanya menjilat sedikit makanan tetapi tidak dilanjutkan, cuma mau makan kalau dicampur dengan yang lain, serta langsung antusias kalau dikasih makanan baru.
Faktor usia menjadi penyebab kucing tidak semangat untuk makan. Kucing yang sudah lanjut usia mengalami perubahan tubuh seperti penurunan indera penciuman dan perasa sehingga makanan terasa kurang menarik. Selain itu, adanya penyakit kronis seperti masalah ginjal, hati, atau tiroid yang sering muncul pada kucing usia tua.
Masalah pada lampung, usus, pankreas, atau bagian lain dari sistem pencernaan dapat menyebabkan kucing berhenti makan. Gejalanya yakni muntah, kembung, diare, atau sakit perut bersamaan dengan masalah pencernaan.
Namun biasanya, penurunan nafsu makan akan menjadi salah satu tanda pertama dari masalah sistem pencernaan seperti gastroenteritis, refluks asam, tumor, ketidakseimbangan bakteri usus, parasit, penyakit radang usus, dan masalah lain.
Sama seperti manusia, kucing juga membutuhkan vitamin. Jika kekurangan vitamin B1, B12, D, dan E bisa membuat kucing lemas, kurang nafsu makan, bahkan gangguan pada beberapa organ tubuh. Nutrisi yang tidak seimbang atau hanya diberikan makanan rumahan tanpa tambahan suplemen yang tepat.
Kucing yang terjangkit virus sering kehilangan nafsu makan. Ada beberapa virus yang menyerang kucing dan membuat mereka malas makan, di antaranya yakni
Apabila kucing mengalami penurunan nafsu makan dan tidak seperti biasanya, periksalah makanan yang diberikan. Cek tanggal kadaluarsa dan kandungan di dalam produk makanan. Selain itu, cara menyimpan makanan juga harus diperhatikan.
Cobalah menawarkan makanan yang baru dari sebelumnya. Ini bisa memancing kucing untuk mencicipi dan menyantap makanan tersebut. Namun, jika sudah mencoba cara sederhana tersebut dan masih tidak ada perubahan, segeralah periksa kucing ke dokter hewan.
Itulah 10 penyebab kucing tidak mau makan dan minum hingga badan lemas serta dilengkapi cara untuk mengatasinya. Semoga membantu, ya.