Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lebong saat ini masih merawat 237 siswa yang diduga menjadi korban keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis. Dokter menyebut korban mengalami muntah hingga diare.
Dokter spesialis anak rumah sakit daerah Kabupaten Lebong, Arya Wisnu Prayoga mengatakan, dari 283 orang siswa yang keracunan ada 237 orang siswa yang dirawat di rumah sakit, sedangkan sisanya dirawat di sejumlah puskesmas.
“Saat ini ada 237 orang siswa dirawat di rumah sakit, mereka diduga mengalami keracunan makanan,” kata Arya, Rabu (27/8/2025).
Arya menjelaskan, siswa yang dirawat di rumah sakit memiliki gejala yang sama, yakni mengalami muntah lebih dari delapan kali. Untuk itu, kata dia, korban diberikan infus. Pihaknya pun melakukan mitigasi bencana guna melihat pasien gawat atau tidak.
“Kita berikan infus sebagai pengganti cairan, setelah sudah kita tangani kita pindahkan ke ruangan. Hingga saat ini sudah 237 pasien yang kita rawat,” jelas Arya.
Sementara itu, Kapolres Lebong, AKBP Agoeng Ramadhani mengatakan pihaknya saat ini masih konsentrasi pada penyembuhan para pasien sehingga belum menyimpulkan sebab terjadi keracunan massal tersebut.
“Kita belum bisa menyimpulkan apa penyebabnya, yang jelas saat ini sample makanan yang dikonsumsi para siswa telah kita ambil untuk dilakukan uji di laboratorium,” papar Agoeng.
