Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus berupaya menjamin pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), serta terus memantau kondisi di lapangan dan menyiapkan proyeksi kebutuhan masyarakat.
Sebagai respons atas kondisi pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu, Pertamina Patra Niaga mengambil langkah-langkah mitigasi untuk memastikan distribusi dan ketersediaan BBM tetap aman bagi masyarakat.
Meskipun kondisi ini berdampak pada akses kapal pengangkut BBM ke pelabuhan, Pertamina tetap berkomitmen menjaga keandalan suplai energi di wilayah tersebut.
Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengalihkan pasokan BBM dari beberapa lokasi alternatif, seperti dari Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, Fuel Terminal (FT) Lubuklinggau, dan FT Lahat.
Proses distribusi ini membutuhkan perjalanan yang jauh dan waktu tempuh yang lebih panjang, namun Pertamina memastikan bahwa hal tersebut tidak mengganggu kebutuhan energi masyarakat Bengkulu.
“Pertamina Patra Niaga terus berupaya memaksimalkan penyaluran BBM ke SPBU, kami juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Bengkulu dalam penyaluran BBM ke masyarakat,” jelas Nikho.
Nikho juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, serta membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya. Dengan kerja sama antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat, kebutuhan energi masyarakat Bengkulu dapat terpenuhi secara optimal dan berkelanjutan.
Untuk informasi lebih lanjut terkait distribusi BBM di wilayah Bengkulu atau program lainnya, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 atau website resmi Pertamina.