Penyaluran beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) oleh Perum Bulog Sumsel Babel sudah mencapai 8.500 ton. Distribusinya terus digencarkan ke berbagai saluran penjualan.
“Sampai dengan Kamis (21/8/2025) sudah disalurkan beras SPHP sebanyak 8.500 ton. Distribusinya akan terus kita gencarkan dan diperluas. Jadi saat ini sudah ada berbagai saluran penjualan yang kita distribusikan,” kata Wakil Pemimpin Bulog Wilayah Sumsel Babel Rasiwan, Jumat (22/8/2025).
Beras SPHP kini sudah bisa didapat masyarakat secara luas di tingkat pengecer. Baik di pasar, luar pasar, outlet pangan binaan pemda hingga ritel modern.
“Kita juga bersinergi dengan pemda, TNI, Polri untuk penyaluran beras SPHP lewat program gerakan pangan murah (GPM),” kata dia.
Penyaluran SPHP ini, kata Rasiwan juga akan dimaksimalkan sepanjang tahun ini. Diketahui, stok beras di gudang Bulog Sumsel Babel hingga saat ini mencapai 103 ribu ton. Masyarakat diharap tidak panik karena jumlah beras itu melimpah.
“Stok beras di gudang kita jumlahnya mencapai 103 ribu ton. Cukup untuk kebutuhan masyarakat di Sumsel Babel. Selain itu, kita juga masih melakukan penyerapan beras,” ungkapnya.
Rasiwan menambahkan saat ini pihaknya sudah menyerap 25 ribu ton beras dan 181 ribu ton gabah dari petani di wilayah Sumsel Babel.
“Sekarang masih ada panen di beberapa kabupaten di Sumsel. Karenanya kita terus menyerap beras dan gabah dari petani. Harapan kita stok terus melimpah dan harga beras di tingkat masyarakat bisa terjaga,” pungkasnya.