Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan memprediksi hujan masih akan terjadi hingga akhir Agustus mendatang. Hujan yang turun dengan intensitas ringan hingga sedang.
Meski begitu, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, angin puting beliung dan sebagainya.
“Dari update data terakhir prakiraan secara umum hingga akhir bulan masih terlihat adanya potensi hujan di Sumsel. Indikatornya adalah nilai OLR yg masih negatif serta indeks IOD bernilai negatif,” ujar Pejabat Ahli Madya BMKG SMB II Palembang Sinta Andayani, Senin (18/8/2025).
Selain karena hal tersebut, hujan yang berpotensi terjadi di Sumsel juga disebabkan beberapa faktor. Yakni dinamika atmosfer yang berpengaruh terhadap pertumbuhan awan hujan yg cukup signifikan. Di antaranya aktifnya MJO di fase 3 dan pola angin konvergen.
“Lebih rinci lagi, potensi hujan seninggu ke depan di Sumsel juga masih ada, namun fluktuasinya dengan intensitas ringan hingga sedang,” katanya.
Dia menyebut, hujan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir juga membuat hotspot atau titik panas di Sumsel turun drastis.
Bahkan hotspot harian dalam beberapa hari terakhir hanya berkisar 0-6 titik. Tertinggi pada Agustus ini hanya sebanyak 15 titik. Sedangkan pada Juli lalu hotspot tertinggi mencapai 214 titik.
“Diprakirakan hotspot akan rendah pada Agustus ini, sejalan dengan peningkatan potensi hujan yang terjadi di Sumsel,” ungkapnya.