Arus Lalin Sungai Musi Padat, Petugas Pukul Mundur Perahu Penonton

Posted on

Lomba perahu bidar tradisional di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) resmi dimulai. Petugas berjibaku memukul mundur perahu penonton maupun sponsor yang memadati Sungai Musi.

Pantauan infoSumbagsel, babak penyisihan telah dilaksanakan sejak pagi hari sekitar pukul 10.15 WIB. Sebanyak 12 perahu bidar dibagi dan dilombakan 3 peserta per sesinya.

Selain perahu hias, puluhan perahu sewaan penonton yang berada di perairan demi menanti dan menikmati bidar dari dekat. Terlihat perahu karet Polair, TNI AL, dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) berlalu lalang di tengah sungai untuk memantau.

Usai isoma, perlombaan kembali dilanjutkan dengan memasuki babak semifinal. Menjelang bidar berpacu, petugas kemudian menyalakan sirene dan menegaskan perahu lain untuk bergerak ke pinggir agar tak menghalangi jalur bidar.

“Ke pinggir semuanya, ke pinggir!” imbau petugas dari kapal Dishub Palembang.

Ketika bidar mulai berpacu, terlihat kapal karet Lanal Palembang mengawal dari depan untuk sterilisasi sungai. Namun, perahu penonton tetap mengikuti dan memenuhi sungai dari belakang bidar.

Sebelumnya, Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan untuk memastikan insiden perahu bidar yang tertabrak tongkang dan ketek penonton tahun lalu tak terulang lagi pihaknya akan mensterilkan jalur lomba.

“(Jalur perlombaan akan) steril. Saat puncaknya final, di depan jalur perahu bidar akan kosong,” tegasnya.

Selain itu, pihaknya akan memberi jarak antara jalur perlombaan dengan masyarakat yang akan menonton di air seperti di ketek. Tak hanya masyarakat, para sponsor juga akan diminta mundur sejenak demi kelancaran lomba.

“Ketika perahu meluncur, akan ada pembatasan jarak pendamping ataupun sponsor dengan peserta yang akan berlomba. Dengan demikian, (diharapkan) tidak akan terjadi kekacauan atau kebingungan untuk menonton peserta,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *