Bupati Lahat Bursah Zarnubi telah mendapat informasi operasi tangkap tangan oknum camat dan puluhan kepala desa di wilayahnya oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan. Dia mendukung upaya Kejati dalam penegakan hukum di wilayahnya.
“Iya saya sudah mendapat informasi, tapi belum tahu persis seperti apa kejadiannya. Saat kejadian itu saya masih di Jakarta, hari ini baru kembali dan sekarang tengah menuju Lahat,” ujar Bursah saat dikonfirmasi, Jumat (25/7/2025).
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Meski baru mengetahui, dia menyebut belum tahu pasti dugaan OTT tersebut. Namun, dia mendapat informasi jika OTT itu terkait dengan suap-menyuap.
“Saya belum tahu pasti, apakah ada dugaan pungli untuk kegiatan HUT RI atau hal lain apa. Tapi informasinya menyangkut transaksi suap-menyuap, ada pengumpulan kepala desa, camat dan pengumpulan uang. Tapi saya belum tahu pasti ya, sesampainya di Lahat saya akan langsung koordinasi dengan Kajari Lahat,” katanya.
Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini menambahkan, dari informasi yang didapat beberapa di kepala desa sudah ada yang dipulangkan. Kecuali Ketua Apdesi Lahat dan camat.
“Laporan tadi sudah ada yang dilepas, kecuali Ketua Apdesi Lahat dan 1 camat. Tapi kita tunggu saja resminya nanti,” terangnya.
Dia juga mendukung upaya bersih-bersih di Lahat oleh pihak penegak hukum.
“Kalau itu memang OTT adanya suap-menyuap saya pikir langkah tepat yang diambil kejaksaan. Apalagi jika menyangkut uang negara yang seharusnya dipakai untuk kepentingan rakyat dipakai untuk kepentingan lain. Jelas, kita mengapresiasi langkah kejaksaan untuk menertibkan oknum-oknum seperti ini agar Lahat bersih dari korupsi,” tukasnya.